Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri, Putin Lempar Isu Ancaman ke Negara-negara CIS, Amerika hingga Ukraina Disebut

Ngeri, Putin Lempar Isu Ancaman ke Negara-negara CIS, Amerika hingga Ukraina Disebut Kredit Foto: Reuters/Sputnik/Kremlin/Aleksey Nikolskyi
Warta Ekonomi, Moskow -

Ancaman eksternal terhadap negara-negara Commonwealth of Independent States (CIS) penting untuk diwaspadai, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (26/10/2022).

Putin mengatakan, beberapa negara telah menggunakan pemerasan, tekanan, dan intimidasi di ruang CIS untuk waktu yang lama. 

Baca Juga: Ukraina Dijamin Kelojotan Saat Putin Bongkar Rahasia Senjata Barat, Ngeri!

Menurut Putin, beberapa negara tidak menghentikan upaya untuk revolusi warna kulit dan menggunakan kontradiksi antaretnis agar memicu konflik bersenjata, yang secara langsung mengancam semua anggota CIS.

Putin mencontohkan, Ukraina berubah menjadi "alat kebijakan Amerika Serikat" dalam upaya untuk mempertahankan dominasi global.

"Apa yang mereka coba capai, mereka yang melakukannya, kita lihat pada contoh Ukraina, telah menjadi alat kebijakan luar negeri Amerika. Negara ini sebenarnya telah kehilangan kedaulatannya dan dikendalikan langsung oleh AS, yang menggunakannya sebagai pendobrak terhadap Rusia, terhadap Negara Kesatuan kita dengan Republik Belarus, dan terhadap CSTO (Collective Security Treaty Organization) dan CIS," kata Putin, dilansir Anadolu Agency, Kamis (27/10/2022).

Putin mengatakan, wilayah Ukraina telah berubah menjadi tempat uji coba untuk eksperimen biologi militer negara Barat. Mereka menyuplai senjata dan mengabaikan pernyataan rezim Kiev tentang keinginan untuk mendapatkan senjata nuklir.

Putin mengatakan, ancaman lain adalah pasar gelap senjata Ukraina. Dia mencatat bahwa kelompok kriminal internasional ikut serta dalam penyelundupa senjata.

"Ini bukan hanya tentang senjata ringan. Masih ada risiko jatuh ke tangan penjahat dengan alat penghancur yang lebih kuat, termasuk sistem rudal anti-pesawat portabel, senjata presisi tinggi," kata Putin memperingatkan.

Sementara itu, ancaman dari kelompok teror, termasuk ISIS dan Alqaeda tetap tinggi. Konsentrasi kelompok militan di Afghanistan yang dekat perbatasan negara CIS membawa potensi risiko invasi di wilayah ini.

Putin mengatakan, negara-negara CIS tidak pernah menghadapi tantangan seperti itu. Saat ini tugas bersama mereka adalah melindungi rakyat, memperkuat stabilitas di ruang CIS, dan terus mengembangkan integrasi dan kerja sama.

"Hari ini, penting untuk mengerahkan semua kekuatan dan sarana yang dipercayakan kepada Anda untuk menyelesaikan tugas-tugas ini," kata Putin.

Putin mengatakan tindakan balasan bersama terhadap upaya campur tangan dalam urusan internal negara-negara CIS adalah menjadi prioritas. Dia juga mendesak kepala dinas keamanan untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: