Ngeri, Putin Lempar Isu Ancaman ke Negara-negara CIS, Amerika hingga Ukraina Disebut
Putin menyoroti ledakan di jembatan yang menghubungkan Rusia dan Krimea, serta pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk Rusia.
"Tugas-tugas seperti memerangi kejahatan dunia maya, perdagangan narkoba, pemberantasan komunitas kriminal lintas batas, dan, tentu saja, pengembangan kerja sama dalam perlindungan perbatasan negara tetap relevan," ujar Putin.
Putin mendesak anggota CIS untuk mengintensifkan perang melawan terorisme dan meningkatkan pertukaran intelijen.
Menurutnya, kerja sama keamanan antara negara-negara CIS akan melayani tujuan bersama untuk memperkuat keamanan dan meningkatkan efektivitas tindakan bersama dari layanan khusus untuk menetralisir ancaman bersama.
CIS merupakan organisasi regional beranggotakan negara-negara bekas Uni Soviet. Organisasi ini dibentuk saat pembubaran Uni Soviet.
Menyoroti tentang gejolak geopolitik, Putin mengatakan, dunia menjadi multipolar. Tetapi beberapa negara mencoba untuk mempertahankan hegemoni mereka dengan cara apa pun.
Menurut Putin, mereka melakukan berbagai tindakan, mulai dari melanggar mekanisme hukum stabilitas strategis hingga memperkenalkan sanksi sepihak ilegal terhadap para penentang, dan sabotase. Putin mengacu pada ledakan pipa gas internasional Nord Stream.
"Kita berbicara tentang penghancuran infrastruktur energi pan-Eropa. Dan ini dilakukan terlepas dari kenyataan bahwa, ini menyebabkan kerusakan besar pada ekonomi Eropa, secara signifikan memperburuk kondisi kehidupan negara-negara dan jutaan Eropa. Dan nyatanya mereka bungkam," ujar Putin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: