Didukung Intel® Xeon® Scalable, Tokopedia Play, Mulus Layani Jutaan Mitranya dalam Waktu Bersamaan
Seperti di banyak kawasan di dunia, e-commerce tumbuh pesat di Asia Tenggara ketika pembatasan aktivitas sosial yang dipicu oleh pandemi memaksa orang untuk berbelanja dari rumah. Riset dari eMarketer mengungkapkan, total penjualan retail e-commerce di Asia Tenggara mencapai lebih dari US$45 miliar pada 2021, di mana di Indonesia menyumbang lebih dari US$20 miliar.
Agar bisa sukses, bisnis e-commerce sangat tergantung pada dukungan teknologi dan jaringan yang andal. Intel berkolaborasi dengan situs e-commerce yang paling banyak dikunjungi di Indonesia, yaitu Tokopedia, untuk membantu meningkatkan kemampuannya melayani jutaan pengguna dan merchant di negara kepulauan terbesar di dunia ini.
Widjanarko Eko Djatmiko Adi, Head of Engineering, Tokopedia mrngatakan,: Tokopedia memiliki masalah dengan skalabilitas dan kemampuan untuk memberikan pengalaman berbelanja dan menjual yang andal dan lancar bagi pelanggan dan merchant, ketika terjadi peningkatan tajam dalam jumlah pengunjung ke situs web dan transaksi, terutama selama periode-periode promosi penting. Secara khusus, Tokopedia Play platform live streaming dan live shopping di Tokopedia mengalami masalah dalam skalabilitas.
Di tengah meningkatnya minat terhadap live shopping, Tokopedia Play hanya dapat mendukung puluhan ribu pengguna secara bersamaan, padahal seharusnya dapat mendukung jutaan pengguna sekaligus untuk memaksimalkan manfaat bagi merchant dan konsumen. Selain itu, Tokopedia juga mengalami kesulitan dalam mengumpulkan dan memproses data dengan cepat dan tepat sehingga dapat menyempurnakan pengalaman e-commerce bagi merchant dan konsumen.
“Demi meningkatkan pengalaman pengguna agar lebih mulus dan optimal di Tokopedia Play, kami berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, di antaranya Google Cloud Platform (GCP) dan Intel dengan menggunakan server Intel® Xeon® Scalable Processor. Lewat kolaborasi ini, Tokopedia Play berhasil mengelola lonjakan konsumen dan transaksi, menghemat biaya operasional, dan menjalankan berbagai program sale di Tokopedia Play dengan stabil dan tanpa hambatan.”
Pada saat yang sama, Google Cloud juga bekerja sama dengan Intel untuk mengoptimalkan data practitioner tools di seluruh data pipeline yang ada di Tokopedia.
Hasilnya: Untuk infrastruktur Tokopedia, migrasi ke Google Cloud yang berjalan dalam server berbasis prosesor Intel® Xeon® Scalable menghasilkan penurunan biaya hingga 20 persen dengan tetap mempertahankan kinerja yang sama. Pada saat yang sama, teknologi Intel Xeon Scalable memainkan peran penting dalam membuat infrastruktur Tokopedia mampu melakukan auto-scale (meningkatkan kapasitasnya secara otomatis) dan mengatasi lonjakan lalu lintas masuk dengan lebih baik.
Di sisi bisnis, Tokopedia Play mengalami pertumbuhan luar biasa baik bagi pembuat konten maupun viewer, dengan penayangan bulanan meningkat 16x pada semester pertama tahun 2021, dan dengan pengadopsian live shopping yang tumbuh dua digit. Dalam rentang waktu yang sama, platform ini juga mengalami peningkatan 8x dalam pembuatan konten mingguan, dibandingkan dengan awal tahun 2021.
Jumlah pesanan melalui Tokopedia Play meningkat tiga kali lipat dari Maret 2022 - Agustus 2022 dibandingkan dengan September 2021 - Maret 2022. Selain itu, Tokopedia Play juga mengalami pertumbuhan tiga kali lipat dalam penjualan di platform dalam periode yang sama.
Selain itu, untuk merchant baru, livestreaming rata-rata meningkatkan penayangan produk dan kunjungan toko masing-masing sebesar 40 persen dan 20 persen, sekaligus meningkatkan pesanan hingga 29 persen untuk hari penayangan. Secara keseluruhan, livestreaming menghasilkan peningkatan pageview hingga 625x pada detail produk, 262x peningkatan kunjungan toko, dan meningkatkan pemesanan harian di toko hingga 100 persen.
Lebih penting lagi, Tokopedia mampu mencapai zero downtime (server tidak pernah mati) selama acara-acara penting seperti Semarak Ramadan Ekstra, di mana jutaan pengguna mengunjungi Tokopedia untuk menonton acara TV, serta untuk mengejar promosi dan berbelanja sepuasnya.
“Ekonomi digital di Asia Tenggara akan melonjak mencapai gross merchandise value sebesar US$1 triliun pada 2030. Bagi Intel, ini pertanda yang menggembirakan bahwa semakin banyak perusahaan e-commerce seperti Tokopedia memanfaatkan teknologi baru seperti cloud dan AI. Kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan industri terkemuka seperti Tokopedia untuk membangun infrastruktur yang lebih kuat dan skalabel untuk membantu memenuhi tuntutan ekonomi digital yang berkembang pesat,” ujar Alexis Crowell, Vice President, Sales Marketing & Communications Group dan Managing Director, Asia Pacific Territory, Intel Corporation
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait: