Wajib Tahu! Perbedaan Paylater & Pinjaman KTA

Warta Ekonomi, Jakarta -

Saat ini telah banyak layanan atau produk yang menawarkan bantuan finansial yang berkembang di kalangan masyarakat. Mulai dari pinjaman uang di bank seperti pinjaman KTA hingga layanan yang kini ramai digunakan seperti paylater, semuanya bermanfaat dan sangat membantu masyarakat yang sedang membutuhkan dana untuk memenuhi keperluannya.

Dari maraknya layanan atau produk tersebut, sangat penting bagi kamu yang memiliki minat dalam menggunakan kedua hal tersebut untuk berhati-hati. Pilih produk pinjaman dan juga layanan yang tepat agar bisa sesuai dengan apa yang kamu butuhkan.

Sebelum menggunakan layanan maupun pinjaman, pastikan untuk mengetahui seluk-beluk dan informasi dari layanan yang akan kamu pilih. Pahami segala sesuatunya, mulai dari tata cara hingga syarat dan ketentuannya untuk meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti penipuan hingga kerugian yang berarti.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang dua layanan pinjaman yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu berupa KTA dan layanan paylater. Ketahui perbedaan apa yang mendasari kedua pinjaman tersebut serta akan dibahas pula mengenai tips yang bisa kamu terapkan ketika hendak memilih pinjaman yang aman dan terpercaya.

Bagi kamu yang tertarik dan sedang menimbang-nimbang mana layanan yang memiliki fitur terbaik, pastikan untuk simak artikel ini sampai selesai.

Perbedaan Paylater dan Pinjaman KTA

Sebelum membahas tentang perbedaan dari kedua layanan paylater dan KTA, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu tentang pengertian atau konsep dari keduanya.

• Konsep Paylater dan Pinjaman KTA

Paylater, secara literal memiliki pengertian sebagai sistem pembayaran dalam berbelanja yang dilakukan nanti. Mirip dengan konsep dari credit card, jadi dengan menggunakan paylater ini kamu memiliki kesempatan untuk membeli barang atau membeli yang kamu inginkan dalam bentuk apapun dengan sistem pembayarannya bisa dilakukan dengan cara dicicil.

Namun yang perlu digaris bawahi di sini, yaitu pada sistem paylater, kamu tidak diharuskan untuk memiliki credit card. Ketika kamu berminat untuk menggunakan sistem pembayaran ini, maka kamu hanya perlu untuk mengajukan permohonan saja kepada pihak perusahaan yang memang menyediakan layanan pembayaran ini.

Sementara untuk KTA diartikan sebagai sebuah produk pinjaman yang biasanya ditawarkan oleh bank sebagai pihak yang memberikan pinjaman tanpa mengharuskan pihak nasabah memberikan agunan atau jaminan dalam bentuk aset apapun.

Oleh karena merupakan sebuah produk pinjaman, kamu bisa memanfaatkan KTA ini untuk berbagai macam kepentingan dan tidak terbatas hanya bisa digunakan untuk berbelanja saja. Pinjaman KTA ini bisa kamu gunakan mulai dari untuk melakukan kesenangan seperti hobi, merenovasi rumah, biaya pendidikan, hingga sebagai modal bisnis.

Setelah mengetahui konsep umum dari kedua layanan paylater dan KTA di atas, maka berikutnya akan dibahas tentang perbedaan keduanya dengan melihat dari cara kerja, dan kelebihan serta kekurangan dari layanan paylater dan KTA. Perbedaan keduanya yaitu sebagai berikut.

• Layanan paylater cenderung memiliki limit lebih sedikit apabila dibandingkan dengan KTA. Pada umumnya, limit dari paylater berkisar pada ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah, sedangkan pada KTA limitnya relatif besar hingga ratusan juta rupiah.
• Kemudian, pada layanan pembayaran paylater, kamu hanya berkesempatan untuk membayar cicilan dalam jangka waktu lebih terbatas seperti misalnya 3 bulan hingga 12 bulan, namun pada KTA kamu bisa membayarkan cicilan dari pinjaman yang kamu ajukan dengan tenor hingga 36 bulan
• Perihal cara kerja:

1. Setelah mengaktifkan layanan paylater dengan limit maksimal yang sudah ditentukan, kamu bisa langsung menggunakan layanan tersebut untuk berbelanja namun lagi-lagi metode paylater terbatas penggunaannya hanya pada aplikasi yang kamu ajukan saja.

Kemudian setelah memanfaatkan metode pembayaran ini, kamu diharuskan untuk melakukan pembayaran dengan cara mencicil tidak hanya sejumlah dari harga barang yang sudah dibeli namun beserta bunga dan biaya penanganan pun harus kamu bayarkan.

2. Sementara untuk KTA, pada umumnya kamu diharuskan untuk mengajukan pinjaman dengan nominal yang kamu butuhkan terlebih dahulu sebelum nantinya diproses oleh pihak bank yang bertugas untuk menentukan apakah pinjaman kamu disetujui atau tidak.

Apabila pinjaman kamu disetujui, maka kemudian dana pinjaman akan diberikan kepada kamu dengan ketentuan kamu harus membayarkan pinjaman beserta bunganya sesuai dengan jumlah cicilan dan jangka waktu yang sudah kamu pilih.

• Jika kamu mengaktifkan layanan pembayaran paylater, maka kamu berkesempatan untuk mendapatkan promo-promo menarik yang tentunya berhubungan dengan berbelanja, seperti misalnya mendapatkan lebih banyak ongkos kirim.

Namun dari keunggulan yang ditawarkan oleh paylater, tentunya hal ini memiliki dampak negatif, yaitu dapat meningkatkan pola hidup konsumtif secara berlebihan pada masyarakat.

Perbedaan Bunga Paylater dan KTA

Ketika kamu mengajukan pinjaman, pastinya kamu akan dikenakan bunga. Masing-masing produk pinjaman dengan jenis yang sama akan diberlakukan bunga yang berbeda sesuai dengan ketentuan lembaga pemberi pinjaman terlebih lagi pinjaman yang berbeda jenis.

Pada poin pembahasan ini akan dibahas terkait perbedaan bunga yang pada umumnya diberlakukan oleh pinjaman paylater dan pinjaman KTA. Hal yang membedakan antara bunga paylater dengan bunga kta yaitu sebagai berikut.

• Bunga pada paylater berkisar pada persentase 2% hingga 4% per bulan. Namun perlu kamu ketahui juga bahwa terdapat beberapa layanan paylater yang sama sekali membebaskan bumga alias layanan paylater tersebut memberlakukan cicilan bunga 0%
• Biasanya pada layanan paylater ini juga akan memberlakukan tarif atau biaya penanganan sebesar 1% dari satu kali transaksi yang dilakukan.
• Sedangkan pada KTA, persentase bunga yang diberlakukan yaitu sebesar 0,88% hingga 3,19% per bulannya.
• Pada KTA, terdapat biaya administrasi yang mana besaran dari biaya administrasi tersebut ditentukan oleh pihak bank sebagai lembaga pemberi pinjaman
• Kemudian pada KTA juga biasanya memberlakukan adanya denda alias biaya yang harus dibayarkan ketika pihak peminjam telat melakukan pembayaran cicilan.