Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditopang Kinerja Apik, Tugure Raih Penghargaan Best Insurance 2022

Ditopang Kinerja Apik, Tugure Raih Penghargaan Best Insurance 2022 Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re) berhasil meraih penghargaan ajang Indonesia Best Insurance Award 2022 yang digelar Warta Ekonomi.

Tugure meraih predikat ‘Best Insurance 2022 with Top Financial Performance and Encourage Company Business Development.

Direktur Keuangan Tugure Dradjat Irwansyah mengatakan, pencapaian ini berhasil diraih lantaran mampu membukukan kinerja keuangan yang baik. 

“Di samping itu, Tugure juga dinilai telah menjalankan strategi pengembangan bisnis sehingga mampu tetap bertumbuh di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya. 

Baca Juga: Hard Market Pasar Asuransi Domestik Jadi Pil Pahit yang Ditelan Bersama untuk Restorasi Industri Asuransi Nasional

Tugure, per 30 September 2022, mampu membukukan laba bersih senilai Rp58,76 miliar. Laba bersih perusahaan reasuransi ini bertumbuh hingga 256% bila dibandingkan capaian yang sama pada 30 September 2021 (year-on-year/yoy) yakni sebesar Rp16,52 miliar. Laba bersih itu ditopang dengan pendapatan premi bruto senilai Rp2,18 triliun per 30 September 2022. Pendapatan premi bruto itu bertumbuh 29% (yoy).

Dradjat menambahkan, pada saat yang sama, Tugure mampu membukukan hasil investasi senilai Rp107,49 miliar. Realisasi ini meningkat 41% jika dibandingkan dengan Rp76,39 miliar pada 30 September 2021.

Baca Juga: OJK Minta Industri Asuransi Bersiap Hadapi Risiko Akibat Lonjakan Klaim Asuransi Kredit

“Di sisi lain, Tugure mampu menekan beban usaha perseroan. Perusahaan mencatatkan beban usaha senilai Rp69,18 miliar dalam sembilan bulan tahun 2022 ini,” tambahnya.

Adapun, total aset Tugure per September 2022 mencapai Rp4,96 triliun atau meningkat 11% (yoy). Sementara itu, tingkat solvabilitas atau risk based capital (RBC) Tugu Re pada periode itu mencapai 201,47% atau masih jauh di atas ambang batas minimum yang disyaratkan regulator yakni 120%.

Sebelumnya, Presiden Direktur Tugure Adi Pramana menjelaskan hasil investasi yang signifikan pada paruh pertama 2022 menjadi salah satu kontributor bagi peningkatan laba bersih perusahaan. Selain itu, tidak kalah pentingnya adalah pengelolaan risk management yang tepat guna pada sisi underwriting telah membuktikan bahwa Tugure tetap dapat bertahan walaupun dalam tekanan situasi pandemi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: