Sekjen PDIP Kembali Serang Partai Pengusung Anies Baswedan, NasDem Jengkel: Apa Masalahnya?
Mendengar sindiran Hasto, NasDem panas. Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali mempertanyakan dosa apa yang diperbuat partainya terhadap Hasto. Saking kesalnya, Ahmad Ali sampai membawa-bawa PKI. Kata dia, Demokrat dan PKS memang partai oposisi, tapi tidak diharamkan untuk bekerja sama dengan mereka.
"Mereka bukan PKI. Mereka partai yang kemudian diakui oleh negara sebagai partai yang sah di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Terus apa masalahnya?" ucap Ali, jengkel.
Baca Juga: Koalisi NasDem Buat Anies Baswedan Aman, PKS Tepis Isu Tawaran Jadi Anak Buah Jokowi: Tetap Oposisi
Ali pun meminta Hasto untuk kembali mempelajari proses demokrasi. Fungsi demokrasi berjalan sehat bila ada kelompok pengkritik pemerintah. "PKS, Demokrat partai yang sah, peserta Pemilu. Saat ini mereka sedang melaksanakan tugas fungsi mereka sebagai oposisi sehingga membuat pemerintah makin dinamis," jelas mantan Ketua Fraksi NasDem di DPR itu.
Pengamat politik dari Universitas Airlangga Prof Kacung Marijan melihat, serangan Hasto ke NasDem berpangkal pada pencapresan Anies lalu merembet ke mana-mana. "Barangkali itu tidak lepas dari posisi NasDem yang jelas-jelas mengusung Pak Anies dan hendak berkoalisi dengan PD (Partai Demokrat) dan PKS," ucap Kacung.
Menurut Kacung, rentetan tembakan Hasto mengisyaratkan PDIP berhenti menjalin hubungan kerja sama dengan NasDem. "Pernyataan Pak Hasto itu juga mengisyaratkan bahwa PDIP akan mencalonkan capres yang berseberangan dengan calon NasDem. Ini adalah bagian dari pemanasan menjelang 2024," analisisnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum