Jelang Setahun Menjabat, Ini Target Niko Kanter untuk PT Antam Tbk
Bagaimana kesiapan Antam dalam mendorong terciptanya EV?
Sebagai bagian dari Holding Industri Pertambangan MIND ID, ANTAM mendukung pemerintah dalam pengembangan EV Battery. Dengan sumber daya dan cadangan nikel yang dimiliki Perusahaan, ANTAM yakin akan mampu mendukung terlaksananya rantai EV Battery nasional.
Pada tahun 2021, tercatat cadangan nikel konsolidasian perusahaan mencapai 382 juta wmt yang terdiri dari 333 juta wmt bijih saprolite dan 49 juta wmt bijih limonite. Sementara sumber daya nikel konsolidasi ANTAM di tahun 2021 mencapai 1.409 juta wmt yang terdiri dari 898 juta wmt bijih saprolite dan 511 juta wmt bijih limonite.
Pengembangan EV Battery yang sedang dilakukan di Indonesia juga menciptakan nilai tambah dalam pengelolaan bijih nikel ANTAM, baik limonite maupun saprolite. Dalam pengembangan ekosistem EV Battery, ANTAM berperan aktif pada proses upstream dan midstream yang meliputi proses penambangan bijih nikel, serta proses pengolahan bijih nikel menjadi bahan baku lanjutan dalam rantai produksi EV Battery.
Apa saja yang dilakukan oleh Antam dalam mendukung terbentuknya baterai asal Indonesia?
Dalam pengembangan rantai EV Battery di Indonesia, ANTAM berpartisipasi langsung maupun tidak langsung pada sektor hulu hingga ke hilir. Hal ini sejalan dengan kapabilitas dan komitmen pengembangan bisnis perusahaan yang berbasis hilirisasi. Pada sektor hulu, ANTAM akan melakukan kegiatan penambangan, sementara itu pada sektor hilir, ANTAM berpartisipasi langsung maupun tidak langsung melalui IBC bersama dengan pemegang saham IBC lainnya, yaitu MIND ID, Pertamina, dan PLN.
Melihat besaran komponennya baterai berasal dari nikel, apakah Antam siap untuk menyuplai nikel ke industri baterai?
Dengan jumlah cadangan nikel yang dimiliki saat ini, ANTAM optimis akan mampu memenuhi suplai kebutuhan nikel untuk pengembangan EV Battery di Indonesia.
Berapa banyak produksi nikel Antam saat ini?
Sepanjang periode semester 1 tahun 2022 (1H22), ANTAM mencatatkan nilai penjualan bersih sebesar Rp18,77 triliun dengan kontribusi dominan berasal dari penjualan bersih domestik yang mencapai Rp14,54 triliun atau setara 77% dari total penjualan bersih ANTAM periode 1H22.
Hal tersebut sejalan dengan strategi Perusahaan untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri, terutama pemasaran produk-produk emas, bijih nikel dan bauksit. Untuk komoditas bijih nikel, produksi bijih nikel pada 1H22 mencapai sebesar 4,39 juta wet metric ton (wmt) dengan tingkat penjualan bijih nikel di pasar domestik yang mencapai 3,04 juta wmt.
Lalu target untuk penambangan nikel di tahun 2023 sampai 2025 bagaimana?
Guna memperkuat portofolio komoditas inti perusahaan, ANTAM senantiasa melakukan upaya peningkatan sumber daya dan cadangan seluruh komoditas melalui pencarian sumber daya dan cadangan mineral di daerah prospektif serta melakukan eksplorasi pada wilayah IUP eksplorasi perusahaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: