- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
Muhadjir Effendy Apresiasi Langkah Nyata Kementerian PUPR Kurangi Kantong Kemiskinan
Adapun, fenomena kemiskinan ekstrem dan stunting adalah persoalan multidimensi. Pada keluarga dengan pendapatan sepuluh persen terbawah, 80%-nya dapat ditemui persoalan kemiskinan maupun risiko stunting.
"Mereka terkendala dalam mengakses kebutuhan dasar, sehingga pendidikannya rendah, kesehatan menurun, tidak terakses air bersih, menghuni rumah tidak layak, tidak produktif dan berpendapatan rendah," tutur Menko PMK.
Baca Juga: Kerja Cepat, Kementerian PUPR Buka Jalan Trans Sulawesi Majene-Mamuju Paskalongsor
Dalam menyelesaikan permasalan tersebut, kata Muhadjir, perlu dilakukan upaya kolaboratif dan sinergi atas ketiga strategi, yakni pengurangan beban, peningkatan pendapatan, dan pengurangan kantong kemiskinan.
"Pembangunan infrastruktur merupakan upaya dalam strategi mengurangi kantong kemiskinan, sementara melibatkan masyarakat merupakan strategi untuk mengurangi beban dan juga peningkatan pendapatan," tuturnya.
Namun demikian, dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem, Kementerian PUPR tercatat telah menangani 55 ribu Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan 17 lokus dilakukan intervensi secara terintegrasi.
"Dengan tulus, Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas upaya Kementerian PUPR dalam mengurangi kantong kemiskinan dan tentunya upaya tersebut sekaligus menyelesaikan persoalan stunting pada masyarakat rentan miskin," kata Muhadjir.
Baca Juga: KSP: Perlu Ada Penguatan Surveilans dalam Pendataan Stunting
Muhadjir berharap, Rapat Koordinasi Pengembangan Infrastruktur Wilayah Bidang PUPR Tahun 2022, dapat menjadi titik temu dalam menyepakati sasaran maupun wilayah sehingga terbentuk keterpaduan dalam pembangunan sehingga berhasil guna untuk peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Saya berharap sumbangan PUPR dalam membangun Indonesia dan merealisasikan visi presiden terutama yang berkaitan dengan stunting kemiskinan ekstrem dan harus kita tangani sebaik-baiknya," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: