Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Onemed Agresif Jajaki Kemitraan Strategis dengan Pemain Global

Onemed Agresif Jajaki Kemitraan Strategis dengan Pemain Global Kredit Foto: Ist

Prospek Cerah Alat Kesehatan

Sebagai salah satu market leader alat kesehatan di Indonesia, per 31 Maret 2022 OneMed memiliki 3.200 SKU aktif dan 72 produk dengan merek terdaftar perseroan yang tersebar di 514 kota dan 34 provinsi.

Salah satu lini andalan perseroan dengan kontribusi terbesar, tercatat yaitu medical disposables & consumables, yang memiliki CAGR pertumbuhan pendapatan sebesar 114,5% pada rentang 2019—2021. Terkini atau per 31 Maret 2022, realisasi pendapatan dari bisnis peralatan medis sekali pakai dan bahan habis pakai mencapai Rp293 miliar.

Berdasarkan persentase, segmen yang berkontribusi paling besar pada pendapatan perseroan adalah kategori Medical Disposable and Consumables sebesar 64,6%, disusul Antiseptic and Dialysis (13,8%), Diagnostic and Equipment (13,6%), Biotechnology and Laboratory (4,2%), Hospital Furniture (2%), dan Walking Aids and Rehabilitation (1,8%).

Serangkaian ekspansi juga telah dijalankan perseroan sepanjang periode berjalan 2022. Saat ini, OneMed telah memulai pembangunan Pabrik Mojoagung II dan menandatangani perjanjian pemanfaatan lahan untuk Pabrik Batang.

Ekspansi yang dirancang oleh OneMed sejalan prospek cerah industri alat kesehatan di Indonesia. Proyeksi yang dikeluarkan oleh WHO, OECD, IMF dan Frost Sullivan menunjukkan persentase belanja kesehatan terhadap GDP Indonesia sebesar 3,2% pada 2021. Posisi itu masih di bawah Malaysia (4,3%), Vietnam (6,2%), China (5,1%), dan Jepang (12,3%).

Indonesia sendiri diprediksi menjadi salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan GDP per kapita tercepat di Asia Pasifik dengan proyeksi pertumbuhan tahunan 7,1% sepanjang 2021 hingga 2026, melampaui Thailand (5,3%) dan Jepang (4,7%). 

OneMed didirikan oleh Dr Jemmy Hartanto pada tahun 2000 di Jawa Timur, sebagai salah satu produsen alat kesehatan terintegrasi terkemuka di Tanah Air. Jemmy, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan Magister Kesehatan Publik dari Mahawithayalai Mahidol University Thailand, mulai memproduksi kantong urin, alat tes kehamilan dan produk antiseptik dan desinfektan, seperti alcohol swab, pada 2002.

Produksi sejumlah alat kesehatan itu dihasilkan oleh pabrik pertamanya di Krian, Sidoarjo, Jawa timur, yang memiliki luas 2.200 meter persegi dengan 50 karyawan. Pada 2006, Jemmy memperluas pabrik Krian menjadi fasilitas seluas 8.000 meter persegi dengan 500 karyawan dan menambah menambahkan jarum suntik sekali pakai ke dalam portofolio perusahaan.

Pada 2020, Jemmy mulai melakukan restrukturisasi untuk mengkonsolidasikan bisnis Grup sehingga perusahaan kini memiliki 99% saham PT Intisumber Hasil Sempurna Global (IHSG), yang menjalankan lini bisnis distribusi yang sebelumnya dipegang oleh PT Intisumber Hasilsempurna (IHS).

Rangkaian penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) OneMed terus bergulir. OneMed telah telah merampungkan proses bookbuilding atau penawaran awal yang berlangsung pada 6 Oktober 2022 — 19 Oktober 2022 dengan menghimpun minat dari calon investor.

Dalam penawaran umum perdana saham, OneMed menunjuk CLSA Limited, CIMB Investment Bank Berhad, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai Joint Global Coordinators, Bookrunners dan Joint Lead Underwriters, serta AvantGarde Capital yang bertindak sebagai penasehat keuangan (financial advisor).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: