Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

RLCO Perkuat Pasokan Walet, 56% Dana IPO untuk Bahan Baku

RLCO Perkuat Pasokan Walet, 56% Dana IPO untuk Bahan Baku Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) menargetkan penghimpunan dana hingga Rp105 miliar melalui penawaran umum perdana saham (IPO) untuk memperkuat suplai bahan baku sarang burung walet, seiring meningkatnya permintaan ekspor. Dana tersebut akan digunakan untuk mengamankan kebutuhan pasokan perusahaan dan entitas anak di tengah ekspansi rantai pasok yang menjadi fokus bisnis grup.

Prospektus perusahaan yang dirilis Rabu (26/11/2025) mencatat bahwa 56,33% dana IPO dialokasikan sebagai modal kerja untuk pembelian sarang burung walet. Manajemen menegaskan alokasi ini penting untuk memastikan ketersediaan bahan baku utama. “Sekitar 56,33 persen akan digunakan perseroan untuk pemenuhan modal kerja perseroan untuk rencana pembelian bahan baku, yaitu pembelian sarang burung walet,” tulis manajemen dalam prospektus.

Baca Juga: RLCO Siap Melantai, IPO Sasar Penguatan Bahan Baku

Sisa dana, atau 43,67%, dialokasikan sebagai tambahan penyertaan modal kepada PT Realfood Winta Asia selaku entitas anak. Tambahan pendanaan ini memungkinkan peningkatan kapasitas pembelian sarang burung walet agar rantai pasok grup lebih terintegrasi dan stabil dalam melayani kebutuhan jangka panjang.

Penguatan suplai disebut krusial untuk menjaga volume dan kualitas bahan baku, terutama karena RLCO melayani klien besar seperti TJ Seven Incorporation dan Guangzhou Tianjian Trading Co., Ltd., yang permintaannya terus bertumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Strategi ini juga menjadi fondasi pertumbuhan bisnis perusahaan yang berbasis pada produk superfood.

Baca Juga: BEI Ungkap Ada Tiga Kandidat Antre IPO Jelang Akhir 2025

Selain menjual bahan mentah, entitas anak RLCO telah mengembangkan berbagai lini produk, mulai dari minuman sarang burung walet, kaldu ayam berprotein tinggi, hingga suplemen nutrisi. Ketersediaan suplai walet dibutuhkan untuk menjaga kontinuitas produksi seluruh portofolio tersebut.

Dalam proses IPO, perseroan menawarkan saham pada kisaran harga Rp150–Rp168 per saham selama masa book building yang berlangsung hingga 26 November 2025. Masa penawaran umum dijadwalkan pada 2–4 Desember 2025 sebelum pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Desember 2025.

RLCO berharap struktur pendanaan baru ini memperkuat ketahanan bahan baku dan mendukung ekspansi rantai pasok walet sesuai proyeksi pertumbuhan permintaan global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: