Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BEI Bantah Batas Waktu Pemesanan IPO RLCO Dipersingkat

BEI Bantah Batas Waktu Pemesanan IPO RLCO Dipersingkat Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan proses pemesanan penawaran umum perdana (IPO) PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) tetap berlangsung sesuai jadwal resmi, menyusul munculnya informasi dari salah satu perusahaan sekuritas yang mengumumkan percepatan batas waktu pemesanan akibat kendala kapasitas sistem.

Informasi penutupan lebih awal itu sebelumnya dirilis Stockbit Sekuritas, yang menyebut pemesanan RLCO ditutup pada 3 Desember 2025 pukul 23.59 WIB. “Batas waktu pemesanan RLCO ditutup lebih awal menjadi 3 Desember 2025 pukul 23:59 WIB karena terdapat kendala pada kapasitas sistem IPO di BEI untuk memproses pesanan,” tulis pengumuman tersebut.

Baca Juga: RLCO Perkuat Pasokan Walet, 56% Dana IPO untuk Bahan Baku

Menanggapi hal ini, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menegaskan bahwa bursa tetap membuka akses pemesanan sesuai ketentuan dalam prospektus. “IDX tetap menerima pesanan sampai waktu yang terdapat pada prospektus, yaitu tanggal 4 Des 2025 pukul 12:00 WIB. Terima kasih,” ujarnya.

Dengan klarifikasi tersebut, BEI memastikan cut-off pemesanan RLCO tidak berubah dari jadwal awal sehingga calon investor tetap dapat mengakses penawaran sesuai ketentuan resmi. Masa penawaran IPO berlangsung pada 2–4 Desember 2025, dengan penjatahan pada 4 Desember dan distribusi saham pada 5 Desember 2025.

Baca Juga: RLCO Siap Melantai, IPO Sasar Penguatan Bahan Baku

Dalam IPO ini, RLCO menawarkan maksimal 625 juta saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga yang ditetapkan, perusahaan berpotensi menghimpun dana sekitar Rp105 miliar. Berdasarkan prospektus, sekitar 56,33% dana hasil IPO setelah dikurangi biaya akan dialokasikan untuk tambahan modal kerja, terutama pembelian sarang burung walet sebagai bahan baku utama. Adapun 43,67% lainnya akan disetorkan sebagai penyertaan modal kepada PT Realfood Winta Asia, termasuk untuk pengadaan sarang burung walet guna mendukung kebutuhan operasional.

BEI kembali menegaskan komitmennya menjaga keterbukaan informasi dan memastikan seluruh proses IPO berjalan sesuai aturan, termasuk memberikan kepastian bagi investor selama masa penawaran berlangsung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: