Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heboh Relawan Dorong Jokowi Mengakhiri Trah Soekarno di Kepemimpinan PDIP, Pacul Sebut Ada Aturan: Mereka Boleh Bikin Partai, Monggo!

Heboh Relawan Dorong Jokowi Mengakhiri Trah Soekarno di Kepemimpinan PDIP, Pacul Sebut Ada Aturan: Mereka Boleh Bikin Partai, Monggo! Presiden Joko Widodo mengepalkan tangan saat menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2022 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dapat sorotan karena manuver relawan Jokowi yang meminta Jokowi jadi ketua umum PDIP.

Mengenai hal ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP, Bambang Wuryanto menanggapi santai pernyataan salah satu relawan Ganjar Pranowo yang mendorong Joko Widodo menjadi ketua umum PDIP, menggantikan Megawati Soekarnoputri. Ia menilai isu itu tak perlu dibesarkan.

"Saya mau ngomong apa, ya kaya gitu juga kau besar-besarin," ujar Bambang di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/11).

Dalam demokrasi, setiap orang termasuk para relawan diperbolehkan menyampaikan aspirasinya. Namun, keputusan tetap ada di tangan partai politik yang mempunyai kewenangan.

Baca Juga: Geger Isu Jokowi Bakal Ambil Alih PDIP dari 'Trah Soekarno' Megawati, Pengamat Minta Waspada: Bisa Saja Terjadi Jika Ganjar Pranowo Jadi...

"Sesungguhnya publik ini kalau berdemokrasi diwadahi dalam partai, kan gitu. Kalau memang relawan ini mau menyampaikan aspirasi, kalau kira-kira partai-partai tidak memenuhi mereka, mereka juga boleh bikin partai kok, monggo," ujar Bambang.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun. Menurutnya, PDIP tidak memiliki urusan terhadap pernyataan yang dilontarkan oleh relawan Ganjar itu. "Orang liar itu, tidak ada urusan kita, itu yang justru harus diwaspadai oleh Mas Ganjar itu, itu relawan yg mencoba adu domba kita," singkat Komarudin.

"Kita di partai itu ada aturan, kita ada aturan sendiri, jadi kita tidak dengar masukan liar seperti itu," sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: