Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebut Produksi Alutsista Cukup Besar, Prabowo Optimis Bawa Pertahanan Indonesia ke Internasional

Sebut Produksi Alutsista Cukup Besar, Prabowo Optimis Bawa Pertahanan Indonesia ke Internasional Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto optimis bahwa Indonesia mampu menjadi negara industri pertahanan dunia. Dalam hal ini, optimisme Prabowo mampu menempatkan Indonesia di jajaran 50 besar negara yang memproduksi alat pertahanan.

Optimisme itu dia katakan berdasarkan hasil perombakan manajerial perusahaan BUMN yang khusus memproduksi alat-alat pertahanan nasional. Prabowo juga menyebut, rapor merah finansial industri pertahanan negara telah dilakukan perbaikan di berbagai sisi.

Baca Juga: Presiden Hadiri Gelaran Indodefence 2022, Prabowo: Menuju Kemandirian Pertahanan!

"Itu PR kita, kita perbaik. Sudah ada pergantian manajemen, kita optimis bahwa kita bisa memperbaiki kinerjanya, kita bereskan semuanya," kata Prabowo pada wartawan dalam acara Indodefence 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Dia juga menegaskan, Indonesia memiliki tingkat produksi yang cukup besar di bidang pertanahan. Dengan begitu, dia yakin industri pertahanan nasional bisa maju sesuai yang ditargetkan Presiden Joko Widodo.

"Presiden Jokowi sudah gariskan, harus kita utamakan produksi dalam negeri sebanyak mungkin, dan saya kira dalam kontrak kita sekarang ini bisa dikatakan minimal 50 persen dalam negeri," jelasnya.

Kendati demikian, Prabowo juga tidak menyangkal bahwa terdapat beberapa alat pertahanan yang diimpor dari negara lainnya. Beberapa Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (alutsista), kata Prabowo, melingkupi pesawat tempur dan alat lainnya yang memiliki kecanggihan teknologi.

"Senjata-senjata yang canggih kita terpaksa masih cari dari luar, tapi kita ingin memacu kerja sama. Jadi kita paksakan semua supplier dari luar untuk kerja sama," katanya.

Sementara itu, Presiden Jokowi juga menyebut bahwa dirinya berencana memberikan nama bagi alutsista produksi dalam negeri yang sempat dipamerkan dalam acara Indodefence 2022.

Ketiga alutsista yang akan diberi nama tersebut ialah motor listrik dan kendaraan taktis (rantis) yang diproduksi PT Pindad, dan sebuah motor listrik produksi PT Len Industri. Rencananya, penamaan ketiga produk tersebut akan diumumkan Jokowi pada pekan depan.

"Nama akan saya berikan minggu depan, bukan hari ini," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: