Ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia, Refly Harun mengatakan langkan penjegalan ini dilakukan karena ada kekhawatiran bahwa Anies akan memimpin Indonesia dan mengganti rezim ini yang sudah dinikmati oleh mereka yang sedang berkuasa.
“Makanya delegitimasi terhadap Anies ini luar biasa termasuk upaya untuk mengkriminalkannya melalui Formula E,” kata dia.
Selain kasus Formula E, Refly juga mencurigai adanya special mission dari Heru Budi Hartono, PJ Gubernur DKI Jakarta untuk mencari kelemahan Anies lainnya.
“Mudah-mudahan tidak terjadi sehingga kita bisa punya fair presidensial illusion kalau tidak kita tidak bisa berharap ada kepemimpinan yang mencerahkan di masa depan, tetapi lebih pada kepemimpinan yang dikendalikan oligarki,” kata Refly.
Para politisi dan pejabat kompetitor Anies, kebanyakan sudah tersandera bahkan hampir semuanya terbelenggu dalam dosa politik dan catatan hitam sejarah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty