Percobaan Pembunuhan Mantan PM Pakistan: Peluru Tembus Kaki Imran Khan
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan ditembak di kaki pada hari Kamis (3 November) ketika konvoi protes anti-pemerintahnya diserang di kota timur Wazirabad dalam apa yang dikatakan para pembantunya sebagai upaya pembunuhan yang jelas.
Beberapa orang lain dalam konvoi terluka dan menteri informasi mengatakan seorang tersangka telah ditangkap. Seorang anggota partai mengatakan ada laporan bahwa satu orang telah tewas.
Baca Juga: Ditolong China, Pakistan Dijanjikan Ini Oleh Xi Jinping, Luar Biasa!
"Itu adalah upaya pembunuhan yang jelas. Khan dipukul tetapi dia stabil. Ada banyak pendarahan," Fawad Chaudhry, juru bicara partai Khan Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), mengatakan kepada Reuters.
"Jika penembak tidak dihentikan oleh orang-orang di sana, seluruh pimpinan PTI akan musnah."
Seorang pria yang diduga menyerang Khan telah ditembak mati, kata Raoof Hasan, seorang ajudan senior Khan kepada AFP.
"Orang kedua dibawa ke tahanan polisi," katanya, menambahkan bahwa tidak jelas siapa yang menembak penyerang pertama.
Menurut AP, identitas pria bersenjata yang ditangkap di tempat kejadian tidak segera diketahui dan tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan itu.
Khan, 70, sedang melakukan perjalanan dengan konvoi besar truk dan mobil menuju Islamabad sebagai bagian dari pawai protes yang bertujuan memaksa pemerintah untuk mengadakan pemilihan awal.
Ada ratusan orang dalam konvoi.
"Seorang pria melepaskan tembakan dengan senjata otomatis. Beberapa orang terluka. Imran Khan juga terluka," kata pejabat partai Asad Umar kepada Reuters.
Media lokal menunjukkan gambar Khan melambai ke kerumunan setelah dievakuasi dari kendaraannya setelah penembakan.
Dia dibawa ke rumah sakit di Lahore setelah serangan di Wazirabad, hampir 200 km dari ibu kota, Islamabad.
Sejak pemecatannya dari jabatannya dalam mosi tidak percaya di parlemen pada bulan April, Khan menuduh bahwa penggulingannya adalah konspirasi yang direkayasa oleh penggantinya, Perdana Menteri Shehbaz Sharif, dan Amerika Serikat - mengklaim bahwa baik perdana menteri baru dan Washington telah ditolak.
Sharif mengutuk penembakan itu dan memerintahkan menteri dalam negeri untuk segera melakukan penyelidikan.
Pakistan memiliki sejarah panjang kekerasan politik. Mantan perdana menteri Benazir Bhutto dibunuh pada Desember 2007 dalam serangan senjata dan bom setelah mengadakan rapat umum pemilihan umum di kota Rawalpindi.
Di kota yang sama, ayahnya dan mantan perdana menteri Zulfikar Ali Bhutto digantung pada 1979 setelah digulingkan oleh kudeta militer.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: