Erick Thohir Banyak Dilirik Elite Parpol Buat Jadi Cawapres 2024, Pengamat Ungkap Alasannya: Sudah Sangat Teruji!
Ganjar dan Prabowo dinilai Agustino memiliki karakter kepemimpinan solidarity maker (dapat merangkul banyak pihak). Sedangkan Anies memiliki karakter teknokrasi. Karakter kepemimpinan solidarity maker dan teknokrasi saja tak cukup untuk memenangkan pilpres 2024.
Pemimpin Indonesia mendatang juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan dunia internasional. Terlebih lagi adanya ancaman resesi ekonomi global di tahun 2023. Sehingga pemimpin Indonesia nantinya memiliki jaringan bisnis dan mengetahui seluk beluk perdagangan internasional.
Dan figur yang tepat dan sesuai dengan sosok itu menurut Agustino ada di Menteri Erick. Capres dan cawapres lain dinilainya tak memiliki akses seperti Menteri Erick. Sehingga wajar jika PPP mengusung Menteri Erick untuk menjadi cawapres dan bisa disandingkan dengan Ganjar atau Prabowo. Sehingga Menteri Erick dianggap bisa menjadi pelengkap dan memperkuat kandidat capres Ganjar atau Prabowo.
"Pak Erick bisa menjadi pelengkap capres karena ia memiliki kapasitas dan kapabilitas yang sudah sangat teruji. Kompetensi Menteri Erick sudah ia tunjukan saat ini seperti berhasil dalam menggelola Kementrian BUMN. Meski di Kementrian BUMN banyak kepentingan, namun Menteri Erick dapat melaluinya dengan sangat mulus. Mungkin pertimbangan kompetensi yang sudah teruji itu yang membuat parpol berani mengusung Menteri Erick sebagai cawapres," terang Agustino.
Baca Juga: Profesional dan Memiliki Segudang Prestasi Membuat Menteri Erick Diminati Sebagai Cawapres
Diakui Agustino, memang banyak kandidat cawapres lain yang muncul untuk mendampingi tokoh dengan elektabilitas tinggi seperti Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono, Sandiaga Salahuddin Uno, Ridwan Kamil dan Muhaimin Iskandar. Namun Agustino mengatakan beberapa nama sudah terkunci tak bisa maju menjadi cawapres ketika ketua umum parpolnya tak merestui.
"Menteri Erick sebagai sosok yang berasal dari kalangan profesional sangat diuntungkan jika ada ketua parpol yang melarang kadernya dengan elektabilitas tinggi ingin maju sebagai cawapres. Apa lagi Menteri Erick memiliki modal kapital yang sangat kuat," kata Agustino.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: