Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Khofifah Minta Kepala Dearah Tingkatkan Mitigasi Bencana

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Khofifah Minta Kepala Dearah Tingkatkan Mitigasi Bencana Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta bupati/walikota meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi bencana di tengah dampak cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi.

Peningkatan kewaspadaan menurutnya sangat penting guna meminimalisir resiko dampak bencana. “Mencari solusi komperehensif utamanya terkait penanganan bencana di saat cuaca ekstrim yang diikuti hidrometeorologi. Yang mana kondisi ini sangat memungkinkan terjadinya banjir bandang, longsor, tanah bergerak serta angin puting beliung,” Kata Khofifahsaat menghadiri pelatihan kepemimpinan dalam Penanggulangan Bencana Provinsi Jatim di BPSDM Provinsi Jatim, kemarin.

Khofifah mengatakan, paradigma penanggulangan bencana dengan mengedepankan langkah preventif menjadi sangat penting. Begitupun pemantauan kondisi alam dan aktivitas terhadap potensi bencana pada daerah-daerah yang memiliki risiko tinggi perlu dilakukan secara terus-menerus dengan melibatkan semua pihak.

Khofifah mengatakan tantangan upaya penangulangan bencana akan semakin berat jika tidak dilakukan mitigasi komprehensif. Berkaitan dengan peningkatan kewaspadaan dan mitigasi guna meminimalisir resiko bencana, ia menekankan Pemda untuk aktif mengupdate informasi potensi dan resiko bencana di wilayahnya.

“Baik BMKG sampai dengan PVMBG untuk mitigasi bencana geologi atau kegunungapian,”Ujarnya. 
Selanjutnya, pemda diarahkan untuk memetakan potensi bencana dengan melakukan langkah-langkah preventif - mitigatif.

Mulai dari mengecek aliran sungai atau irigasi, membersihkan sampah di aliran air sungai, melakukan pengerukan di titik sungai yang mengalami pendangkalan, sampai memastikan pintu air berfungsi dengan baik.

“Kebijakan dan pengambilan keputusan yang tepat yang diambil oleh pemerintah daerah akan memberikan percepatan perlindungan masyarakat terhadap dampak bencana. Oleh sebab itu penanggulangan bencana ini harus dilakukan dengan cepat, tepat dan bermanfaat bagi masyarakat,” lanjutnya.

Khofifah berharap bupati maupun walikota bisa turun langsung dalam memantau upaya antisipatif dan mitigatif di wilayahnya masing- masing. Seperti mengecek  volume air sungai, cek sedimentasi, dan aktif melakukan pengerukan. Termasuk mengecek kondisi pintu air.

“Termasuk bagaimana mengkondisikan kultur masyarakat. Karena sering karena kultur, masyarakat enggan untuk menjaga lingkungan. Bagaimana mengajak masyarakat mau menjaga sungai dengan tidak membuang sampah itu bukan yang bisa disepelekan,” imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: