Merinding! Nilai Tukar Rupiah Anjlok ke Rp15.700 per Dolar AS, Paling Jeblok Se-Asia!
Senior Economist Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, menyebutkan bahwa dalam jangka pendek pelemahan rupiah masih akan terdampak oleh kenaikan suku bunga The Fed. Sebagaimana diketahui, The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps pada November 2022. The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 75 bps selama empat bulan berturut-turut. Selain suku bunga AS, rupiah juga dibayangi kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Inggris hingga Bank Sentral Eropa.
"Sementara ini rupiah dipengaruhi oleh sentimen global. Suku bunga di AS naik lebih cepat, lalu akan disusul oleh Inggris dan Eropa. Di sisi lain, Jepang suku bunganya masih minus 0,1%. Ini yang menyebabkan indeks dolar terjaga dan hal itu berdampak kepada rupiah," pungkas Rully saat ditemui usai Media Day by Mirae Asset Sekuritas di Jakarta, Kamis, 3 November 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih