Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia- Uni Emirat Arab Targetkan Perdagangan US$4 Miliar

Indonesia- Uni Emirat Arab Targetkan Perdagangan US$4 Miliar Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mendorong percepatan proses ratifikasi Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA). Kerja sama komprehensif tersebut telah ditandatangani oleh kedua negara pada Juli lalu.

Maruf berharap proses ratifikasi dapat diselesaikan sebelum Presiden UAE Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) berkunjung ke Indonesia dalam rangka menghadiri KTT G20 pada pertengahan November.

“Kita harapkan nanti ketika beliau datang ke Indonesia, detail-detail hasil ratifikasi sudah tersepakati,” Kata Maruf melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden MBZ di Istana Al Shatie Abu Dhabi, kemarin.

Maruf mengatakan tidak hanya dalam bidang ekonomi, Indonesia juga mengharapkan kerja sama dalam bidang pendidikan juga terus ditingkatkan terutama terkait rencana pembangunan School of Future Studies di Indonesia. Apabila kerja sama ini dapat diwujudkan, menurut Maruf Indonesia akan memiliki model sekolah yang sangat modern.

Dia menilai ilmu-ilmu tentang penguasaan teknologi sangat diperlukan oleh Indonesia ke depan. Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Bagis menambahkan bahwa IUAE– CEPA merupakan perjanjian dagang yang paling cepat disepakati yakni hanya sembilan bulan. Hal ini didorong oleh kedua kepala negara secara langsung.

“Targetnya kalau sekarang ini (nilai perdagangan) oleh kedua negara kurang lebih US$4 miliar, yakni ekspor kita US$2 miliar dan impor kita juga US$2 miliar,” terangnya.

Baca Juga: Antisipasi dari Badai Krisis, Mahendra Lihat Peluang dari Geliat Harga Komoditas

Menurut Husin, Presiden Joko Widodo pun telah menginstruksikan agar setelah adanya CEPA, nilai perdagangan Indonesia – PEA dapat meningkat 3 hingga 4 kali lipat ke depan.

“Kaitan dengan ratifikasi, PEA telah melaksanakan, tinggal kita sekarang mendesak melalui Kementerian Perdagangan kalau bisa sebelum KTT G-20 sudah selesai juga, sehingga pada 1 Januari tahun depan bisa diimplementasikan,” harapnya.

Adapun salah satu keuntungan nyata yang diharapkan dengan ratifikasi CEPA, tutur Husin, adalah peningkatan hasil ekspor Indonesia ke depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: