Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inggris Ogah Pindahkan Kedubes ke Yerusalem, Rishi Sunak Aktornya

Inggris Ogah Pindahkan Kedubes ke Yerusalem, Rishi Sunak Aktornya Kredit Foto: Reuters/Henry Nicholls
Warta Ekonomi, London -

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan, tidak ada rencana untuk memindahkan kedutaan Inggris di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Seorang juru bicara Downing Street mengatakan, rencana kontroversial untuk memindahkan kedutaan telah dibatalkan.

Duta Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot menyambut baik batalnya rencana pemindahan kedutaan Inggris ke Yerusalem. Menurut Zomlot, keputusan pemerintahan Sunak sejalan dengan hukum internasional.

Baca Juga: Israel Marah-marah ke Australia gegara Batal Akui Yerusalem Jadi Ibu Kotanya

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Inggris, partai-partai oposisi, pemimpin agama, aktivis dan anggota masyarakat yang upayanya telah membantu menjaga Inggris tetap sejalan dengan hukum internasional tentang masalah ini," ujar Zomlot, dilaporkan Middle East Monitor, Kamis (3/11/2022).

Zomlot mengatakan, ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perdamaian di Timur Tengah. Dia menegaskan, Inggris harus menebus ketidakadilan bersejarah yang disebabkan oleh Deklarasi Balfour pada 105 tahun yang lalu.

Deklarasi Balfour adalah pernyataan terbuka yang dikeluarkan pemerintah Inggris pada 1917 ketika Perang Dunia Ini, untuk mengumumkan dukungan bagi pembentukan kediaman nasional bagi bangsa Yahudi di Palestina.

Saat itu Palestina adalah salah satu daerah di dalam wilayah negara Kesultanan Utsmaniyah, dan warga Yahudi di Palestina masih menjadi kaum minoritas. Deklarasi ini menjadi cikal bakal berdirinya negara Israel di atas tanah Palestina yang dirampas.

“Kami menyerukan kepada pemerintah Inggris untuk memainkan peran aktif, mengakui Negara Palestina, menegaskan dukungan Inggris untuk hak-hak pengungsi Palestina, melarang semua barang dan produk ilegal dari pemukiman di wilayah pendudukan dan memberi sanksi kepada perusahaan yang bekerja dan mengambil untung dari mereka," kata Zomlot.

Rencana pemindahan kedutaan besar Inggris dari Tel Aviv ke Yerusalem muncul di bawah pemerintahan mantan Perdana Menteri Inggris Liz Truss. Pemerintahan Truss telah mengeluarkan perintah untuk mempelajari kelayakan relokasi sebelum dia mengundurkan diri.

Para pemimpin Palestina menegaskan, memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem akan merusak solusi dua negara. Rencana ini juga akan menghancurkan hubungan Palestina dan Inggris.

Truss mengundurkan diri setelah enam minggu menjabat sebagai perdana menteri, karena kebijakan ekonominya yang kontroversial. Dia menjadi perdana menteri Inggris pertama dalam sejarah yang menjabat dalam waktu singkat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: