Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setengah Populasi Rakyat Mau 'Kristenkan' Amerika, Mau Jadi Kayak Apa?

Setengah Populasi Rakyat Mau 'Kristenkan' Amerika, Mau Jadi Kayak Apa? Kredit Foto: AP Photo/Andy Wong
Warta Ekonomi, Washington -

Belum lama ini Pew Research Center merilis hasil surveinya tentang pandangan warga Amerika Serikat terhadap maraknya politikus yang melabeli diri sebagai nasionalis Kristen.

Hasil survei itu memperlihatkan ternyata hampir setengah warga dewasa di AS berpandangan bahwa negeri Paman Sam itu semestinya menjadi negara Kristen.

Baca Juga: Belanda Siap Adopsi Anak-anak Internasional, tapi Tidak untuk Anak-anak China dan Amerika

Menurut PEW, 60 persen warga dewasa AS meyakini para bapak pendiri atau founding fathers pada awalnya bermaksud mendirikan negara Kristen.

"Dan 45 persen warga dewasa AS mengatakan mereka pikir negeri ini seharusnya menjadi negara Kristen," ujar peneliti PEW, Gregory Smith, Michael Rotolo, dan Patricia Tevington, dalam ikhtisar untuk hasil riset itu.

Hasil survei itu juga memperlihatkan saat ini 33 warga dewasa AS menganggap negeri pimpinan Presiden Joe Biden itu merupakan negara Kristen.

Namun, 64 persen warga dewasa AS berpikir sebaliknya. Survei itu juga menemukan perbedaan pendapat yang sangat lebar tentang apa arti menjadi 'negara Kristen' dan mendukung 'nasionalis Kristen' yang saat ini menjadi topik luas.

Misalnya, pendukung 'negara Kristen' mendefinisikan konsep itu secara luas, yakni ide tentang negeri yang dipandu oleh nilai-nilai Kristen.

Di sisi lain, warga yang menentang ide 'negara Kristen' cenderung mendefinisikan konsep itu sebagai negara dengan hukum yang mengabadikan ajaran agama.

"Sebagian besar masyarakat mengekspresikan keberatan mereka tentang pembauran agama dengan pemerintah," tulisan PEW dalam laporan itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: