Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kunjungi Kantor BSI, Wapres Harap BSI Lebarkan Sayap ke Mancanegara

Kunjungi Kantor BSI, Wapres Harap BSI Lebarkan Sayap ke Mancanegara Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mengakhiri rangkaian aktivitas pada kunjungan kerja ke Dubai, Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menyempatkan diri meninjau Kantor Bank Syariah Indonesia (BSI) Perwakilan Dubai di Unit 509, Gate District 3, Dubai International Financial Centre (DIFC), Syekh Zayed Road, Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), Jumat (04/11/2022).

Wapres mengakan, BSI terus melebarkan sayapnya di luar negeri, tidak hanya di Persatuan Emirat Arab (PEA) tetapi juga ke negara-negara muslim lain seperti Malaysia dan Saudi Arabia.

“Kita tidak ingin BSI (istilahnya) hanya bermain (berenang) di kolam kecil sekitar rumah saja karena kapasitasnya kecil, tetapi harus masuk ke samudera luas,” pintanya.

Baca Juga: Perluas Jaringan Bisnis Keuangan, Maybank Indonesia Resmi Buka KCI Surabaya

Sebab, lanjut Wapres, inilah salah satu yang dicita-citakan bangsa Indonesia memiliki bank syariah, yakni tidak hanya menjalankan bisnis di tingkat nasional tetapi juga di tingkat global.

“Ini saya kira kesempatan dan kebetulan sekali hubungan Indonesia - PEA sedang bagus-bagusnya,” tuturnya.

Wapres pun mencontohkan hubungan baik kedua negara tercermin dari adanya kerja sama dalam pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed dan Islamic Center di Solo. Kemudian, PEA juga berkomitmen untuk membangun School of Future Studies di Indonesia dan membantu pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Tolong dimanfaatkan dengan baik. BSI punya momen baik, ini supaya jadi pintu masuk investasi ke Indonesia, termasuk (melalui kerja sama) dengan Dubai Holding,” ujarnya.

Wapres menyatakan, BSI dapat terus mempromosikan potensi-potensi investasi di Indonesia khususnya yang terkait industri halal seperti pabrik gelatin halal, kosmetik halal, dan farmasi.

“Kita juga sudah memiliki beberapa kawasan industri halal di Sidoarjo, Cikande, Batam, Bintan, dan masih akan ada lagi yang lainnya,” imbuhnya.

Selain itu pada kesempatan ini, Wapres juga mengharapkan BSI Dubai dapat melayani para diaspora Indonesia dengan baik, karena para diaspora juga merupakan jembatan masuknya produk-produk Indonesia ke PEA. Maka diharapkan, BSI untuk turut membantu mempopulerkan produk-produk halal unggulan Indonesia, termasuk fesyen muslim di Dubai.

“Para diaspora adalah Hamzah Washal, penghubung produk-produk Indonesia agar bisa sampai ke Dubai. Kita bikin Indonesian Muslim Fashion Week di Dubai seperti Jakarta Fashion Week. Kita memiliki desainer-desainer yang bagus, model-model (pakaiannya) juga bagus, dan yang penting sesuai syariah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi melaporkan bahwa kehadiran BSI di Dubai disambut sangat baik oleh Pemerintah PEA. Ia pun berjanji akan menjalankan usaha perbankan secara optimal di Dubai, sehingga BSI menjadi bank syariah modern dan terus tumbuh di dunia internasional.

“Kami kawal supaya bisa menjalankan amanah, tidak hanya menjadi bank syariah terbesar di Indonesia tetapi juga secara global,” tekadnya.

Lebih jauh Hery menuturkan bahwa izin BSI saat ini masih sebagai kantor perwakilan, tetapi paling lama awal tahun depan ia memastikan akan menjadi kantor cabang penuh.

“Begitu menjadi cabang penuh, bank ini bisa ikut sindikasi di sini, urusan treasury juga product back to back, bisa berdiri sama tinggi dengan Dubai Islamic Bank dan Abu Dhabi Islamic Bank,” ujarnya.

Namun demikian, sambung Hery, BSI saat ini pun telah melayani transaksi perbankan para diaspora Indonesia seperti mengirimkan uang, menabung, dan mencicil emas secara mudah dengan aplikasi BSI Mobile Banking.

“Referral BSI Mobile Banking adalah satu-satunya yang bisa memakai nomor sini, dan bisa untuk kirim uang (remittance) melalui kerja sama dengan perusahaan lokal Direct Remit,” paparnya.

Selain itu, kata Hery, BSI juga tengah bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk membiayai seribu perawat yang akan bekerja di Dubai. Termasuk juga membangun relasi untuk memasarkan produk-produk UMKM Indonesia di wilayah PEA.

“Kami lihat potensi UMKM sangat besar. BSI sendiri memiliki 3 UMKM Center termasuk di Yogyakarta dan Surabaya, sehingga mitra BSI diharapkan bisa ekspor ke Dubai,” ujarnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: