Mengenal Sosok Penulis Kitab Al Hikam, Wapres Ziarah ke Makam Syekh Ibnu Athaillah As Sakandari
Ketujuh, dalam kaitannya dengan ma’rifat Al-Syadzili, ia berpendapat bahwa ma’rifat adalah salah satu tujuan dari tasawuf yang dapat diperoleh dengan dua jalan; mawahib, yaitu Tuhan memberikannya tanpa usaha dan Dia memilihnya sendiri orang-orang yang akan diberi anugerah tersebut; dan makasib, yaitu ma’rifat akan dapat diperoleh melalui usaha keras seseorang, melalui ar-riyadhah, dzikir, wudhu, puasa, salat sunnah dan amal shalih lainnya.
Selain itu, Ibnu Athaillah juga tergolong ulama yang produktif. Tak kurang dari 20 karya tulis yang telah dihasilkannya, mencakup bidang tasawuf, tafsir, hadits, akidah, nahwu, dan usul fikih.
Baca Juga: Hasil Istighosah Alim Ulama Jadi Penentu PPP Banten Deklarasikan Ganjar Pranowo Capres 2024
Beberapa di antaranya adalah Kitab Al-Hikam (Kebijaksanaan), Al-Lathai’f Manaqib Abil al-Abbas al-Mursi wa Syekh Abi al-Hasan (Berkah dalam Kehidupan Abu Abbas al-Mursi dan Gurunya Abu Hasan), Miftah al-Falah wa Mishbah al-Arwah (Kunci Kesuksesan dan Penerang Spritual), At-Tanwir fi Isqath at-Tadbir (Eksposisi Pendekatan Tarekat Syadziliah), Taj al-Arus (Cara-cara Pembersihan Jiwa), serta Kitab al-Qaul al-Mujarrad fi al-Ismi al-Mufrad.
Kitab Al-Hikam adalah buku yang sangat populer di dunia Islam selama berabad-abad, hingga saat ini. Buku ini juga menjadi bacaan utama di hampir seluruh pesantren di Nusantara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty