Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Jokowi Beri Kebebasan Pendukungnya Cari Capres-Cawapres Terbaik, Relawan: Dia Tau Maunya Rakyat!

Presiden Jokowi Beri Kebebasan Pendukungnya Cari Capres-Cawapres Terbaik, Relawan: Dia Tau Maunya Rakyat! Presiden Jokowi | Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada relawan pendukungnya, Presiden Jokowi tak melarang kegiatan Musra (musyawarah rakyat) di berbagai daerah dan secara terbuka mengizinkan relawannya mencari capres-cawapres jelang Pilpres 2024.

Terkait izin ini, diungkapkan langsung Sekjen Relawan Pro Jokowi (Projo), Handoko usai bertemu Jokowi di Istana Bogor, kemarin. 

Handoko bilang dalam pertemuan itu, Jokowi meminta agar relawan terus  menggelar Musra yang agenda utamanya adalah mencari nama capres yang didukung rakyat.  Musra digelar oleh 18 kelompok relawan Jokowi.

Baca Juga: Singgung Penyalahgunaan Fungsi Kepolisian, Massa Aksi 411 Tegas Minta Presiden Jokowi Mundur: Polisi Bukan untuk Berperang!

"Presiden Jokowi menyampaikan dan memerintahkan agar Musra terus dilanjutkan. Terus dilaksanakan karena sangat baik untuk mendengar dan merekam apa maunya rakyat. Musra sangat baik untuk menyerap apa yang menjadi kehendak rakyat, " kata Handoko, dalam keterangan tertulis, kemarin. 

Dalam kesempatan itu, Handoko juga menyampaikan hasil Musra yang sudah digelar tiga kali yaitu di Bandung,  Pekanbaru, dan Palembang. Pekan ini, kelompok relawan juga menggelar Musra di Batam dan Padang.

Handoko bilang, Jokowi mendukung pelaksanaan Musda dan mempertimbangkan akan hadir jika waktunya memungkinkan. Namun, yang pasti kata dia, Jokowi  akan hadir pada puncak pelaksanaan Musra atau Musra terakhir di Jakarta pada awal 2023. 

"Untuk penutupan Musra yang akan digelar di Jakarta awal tahun depan, beliau memastikan akan hadir," ujar Handoko.

Baca Juga: Gak Perlu Ribut, Rocky Gerung Sebut Megawati Bisa Sukarela Berikan Jabatannya Kepada Presiden Jokowi: Dia Masih Berkuasa!

Sekadar tahu saja, 18 kelompok relawan ini sudah tiga kali menggelar Musra. Pertama, Musra digelar di Bandung, Jawa Barat. Di musra pertama itu, nama Jokowi keluar sebagai   capres terfavorit. 

Pada Musra kedua di Pekanbaru, nama Sandiaga Uno menduduki posisi teratas capres. Musra ketiga di Palembang akhir Oktober lalu memunculkan nama Prabowo sebagai capres terfavorit. 

Ketua Dewan Pengarah Musra Andi Gani Nena Wea mengatakan akhir pekan ini ada dua Musra yang digelar yaitu di Batam dan Padang. Kata dia, puncak Musra akan digelar pada Januari tahun depan dan akan digelar di Istora Senayan Jakarta.

Dalam acara itu, panitia akan menyampaikan hasil pelaksanaan Musra dari seluruh Indonesia.

"Kita akan bacakan lima besar capres dan lima besar cawapres," kata Andi Gani. 

Setelah itu, lanjut dia, panitia akan bertemu dengan para ketua umum parpol utuk menjelaskan hasil Musra dan sekaligus memulai berkomunikasi. 

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Presiden Jokowi Berpeluang ‘Kerjai’ Megawati Jika Tidak Turuti Kemauannya Jelang Pilpres 2024

"Karena kami akui relawan memang tidak bisa mencalonkan, tapi di bilik suara rakyat dan relawan lah yang menentukan," ujar Andi Gani.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai ada perubahan sikap pada Jokowi soal pilpres. 

Kata dia, saat ini Jokowi tak terlihat condong mendukung kepada para capres tertentu saja. Hal itu terlihat dari sikap Jokowi yang mengizinkan para ketum parpol nyapres. 

Menurut Hendri, Jokowi sedang berusaha  bersikap netral. Tidak ingin terlihat hanya mendukung satu capres.  Kata dia, Jokowi sebagai presiden di pilpres nanti memang harus netral. Namun, kata dia, sikap netral itu akan lebih baik ditunjukkan dengan tidak mendukung siapapun. 

"Bahkan mendukung semuanya pun jangan. Kenapa jangan, karena nanti iri-irian. Jadi sebaiknya tidak usah dukung semuanya," kata Hendri, saat seperti dilansir dari Rakyat Merdeka, Minggu (06/11/22).

Baca Juga: Presiden Jokowi Bisa Saja ‘Kerjai’ Megawati Hingga Isu Kudeta Terwujud, Rocky Gerung: Dia Masih Pegang Kekuasaan Sampai 2024!

Kata dia, kalau sikap tidak mendukung semua itu dipertontonkan ke publik, jelas level kenegarawanan Pak Jokowi sudah meningkat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: