Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warren Buffett Masih Untung Maksimal, Laporkan Laba Total Rp121 Triliun!

Warren Buffett Masih Untung Maksimal, Laporkan Laba Total Rp121 Triliun! Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konglomerat yang dijalankan oleh investor legendaris Warren Buffett, Berkshire Hathaway, baru saja merilis pendapatan kuartal ketiga dengan melaporkan laba operasional yang solid sekitar USD7,76 miliar (Rp121 triliun).

Laporan tersebut juga memberi pengamat Berkshire beberapa wawasan tentang aktivitas investasi kuartal ketiga oleh Buffett dan tim investasinya.

Melansir The Motley Fool di Jakarta, Selasa (8/11/22) Berkshire menjalankan portofolio ekuitas besar atau sekitar USD328 miliar (Rp5.143 triliun). Meskipun kinerja pasar yang lebih luas cukup berkerikil pada kuartal ketiga, dengan S&P 500 turun sekitar 5%, Buffett dan Berkshire tetap aktif membeli sekitar USD9 miliar ekuitas (Rp141 triliun), menurut laporan arus kasnya.

Baca Juga: Kata Elon Musk soal Warren Buffett: Dia Hanya Duduk dan Membaca Laporan Tahunan, Sangat Membosankan

Berkshire juga menjual sekitar USD5,3 miliar (Rp83 triliun) ekuitas pada kuartal tersebut, menjadikan perusahaan pembeli bersih sekitar USD3,7 miliar (Rp58 triliun) saham.

Berkshire telah menambah sahamnya di produsen minyak besar AS Occidental Petroleum. Ini bukan kejutan besar mengingat Buffett dan Berkshire telah banyak membeli saham sepanjang tahun.

Kepemilikan metode ekuitas Berkshire melonjak sekitar USD11,2 miliar (Rp175 triliun) pada kuartal ketiga, serupa dengan ukuran posisinya di Occidental pada 30 September.

Berkshire juga melaporkan basis biaya saham yang dimilikinya di berbagai sektor. Khususnya, basis biaya di sektor perbankan, asuransi, dan keuangan turun sekitar USD4,7 miliar (Rp73 triliun) pada kuartal tersebut, sepertinya di sinilah Berkshire melakukan sebagian besar penjualannya.

Berkshire juga meningkatkan posisi kasnya yang cukup besar sekitar USD3,6 miliar (Rp56 triliun) pada kuartal tersebut menjadi USD109 miliar (Rp1.709 triliun) dan melakukan pembelian kembali saham sekitar USD1 miliar (Rp15,6 triliun).

Buffett dan Berkshire tidak membeli penurunan seagresif yang mereka lakukan pada kuartal pertama tahun ini. Manajer investasi institusional wajib mengajukan formulir ini selambat-lambatnya 45 hari setelah kuartal ketiga berakhir. Berkshire biasanya melakukannya di akhir window itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: