Sinergi Hadapi Revolusi Zaman, Foodizz Siap Fasilitasi Ekosistem Kuliner Indonesia
Platform edukasi bisnis kuliner berbasis teknologi, Foodizz akan memfasilitasi pebisnis kuliner maupun stakeholderdi industri kuliner untuk saling terhubung, berkolaborasi, dan update dengan perkembangan teknologi dan informasi terkini.
CEO Foodizz Academy, Rex Marindo mengatakan pihaknya akan menggelar sebuah acara secara offline selama 4 hari berturut-turut, dari 30 November - 3 Desember 2022, yang akan menghadirkan jajaran speaker para CEO, founder, dan praktisi yang tentunya telah memiliki pengalaman dalam mendirikan, mengelola, memvaluasi, sampai meng IPO kan perusahaan.
Baca Juga: Cosmos Gandeng Sahabat UMKM Tingkatkan Daya Saing Pelaku Usaha Kuliner
Beberapa pemateri CEO Kuliner 2.0 ini diantaranya: Rex Marindo - Founder & CEO Foodizz Academy, Salman Subakat-CEO PT. Paragon Technology & Innovation (pemilik brand “Wardah”), Budi Satria Isman - CEO Mikro Investindo Utama, Gufron Syarif–Founder & CEO Haus, Sylvia Surya–CEO Kopi Soe Group & Founder Menantea, Richard Theodore – CEO Summer Minibar & Founder Sambal Bakar, Danis Puntoadi – Cofounder Foodizz Academy, Yuszak M. Yahya – CEO Serasa Food & Founder Ilmu Keuangan,nGito Wahyudi – CEO & founder Growth & Wealth Capital, Akhmad Saeful - VP Corporate Audit, Risk Management & Business Transformation at PT.
Paragon Technology & Innovation.
"Dalam kegiatan ini, para peserta dan undangan diharapkan tidak hanya mengikuti materi dan sharing saja, tapi juga mampu untuk mengembangkan jaringan dan saling berkolaborasi,"kata Rex dalam keterangan resminya, Selasa (8/11/2022)
Selain itu, terhubung untuk melahirkan terobosan-terobosan yang baru dan menggelegar untuk menyambung tahun 2023, agar pemain-pemain bisnis kuliner lokal mampu bersaing dan mensejajarkan diri dengan brand global dan memiliki akses dan kesempatan yang sama untuk bisa bersaing dan menaklukan tahun 2023 yang sudah di depan mata.
"Tahun 2023 bukan hanya penuh tantangan, tapi juga penuh dengan potensi besar, kita sebagai CEO harus mampu untuk berkolaborasi dan membangun network yang kuat, sehingga brand kuliner Indonesia menjadi mampu untuk mensejajarkan diri dalam persaingan di 2023,"jelasnya
Baca Juga: NasDem Buka-bukaan, Ternyata Deklarasi Koalisi Buat Anies Baswedan Bisa Batal!
Flatform yang didirikan pada tahun 2018 ini telah mengedukasi lebih dari 300.000 orang dari 100 kota di seluruh Indonesia sampai akhir tahun 2019, dan masih akan terus bertambah, dengan sebuah visi besar untuk memberikan akses terhadap ilmu bisnis kuliner kepada seluruh foodpreneur di Indonesia dari berbagai kalangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: