Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Lirik Pasar Ekspor Non-Tradisional, Diarahkan ke Afrika dan Asia Selatan

Indonesia Lirik Pasar Ekspor Non-Tradisional, Diarahkan ke Afrika dan Asia Selatan Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan strategi kebijakan untuk menjaga kinerja ekspor nasional. Salah satunya melalui peningkatan akses pasar ekspor ke pasar nontradisional.

Menurut Jerry langkah ini ditempuh lantaran prediksi resesi diyakini bakal terjadi di sejumlah negara maju mitra dagang utama Indonesia. “Tentu saja resesi berpotensi pada penurunan permintaan agregat dunia dan selanjutnya dapat berimbas pada permintaan produk ekspor,” Ujar Jerry di Jakarta, kemarin.

Jerry menjelaskan upaya terbaru yang ditempuh Kementrian Perdagangan juga sesuai dengan mandat langsung Presiden Joko Widodo untuk peningkatan ekspor ke negara non tradisional.

“Beberapa yang kini jadi fokus adalah kawasan Afrika, AsiaSelatan, danTimur Tengah. Potensiekspor di pasar-pasar tersebut sangat besar.Sebagaicontoh,kawasanAfrika memiliki jumlahpenduduk 1,18miliar jiwa dengan nilai produk domestikbruto(PDB) mencapai US$ 2,11 triliun pada 2021. Potensi pasar di kawasan Afrika secara keseluruhan diperkirakan bisa mencapai US$ 8,39 miliar,”paparnya.

Untuk meningkatkan ekspor nonmigas, termasuk ke pasar nontradisional, Kementerian Perdagangan menetapkan kebijakan prioritas antara lain perundingan dan ratifikasiperjanjian perdagangan internasional, fasilitasi perdagangan luar negeri, promosi dagang, serta pelatihan serta pendampingan usaha kecil menegah (UKM) berorientasi ekspor.

Sedangkan di kawasan Afrika, Indonesia telah memilikiperjanjian perdagangan bilateral dengan Mozambik (Indonesia-Mozambik Preferential Trade Agreement/PTA). Sementara itu,di kawasan Asia Selatan,Indonesia memiliki Indonesia-Pakistan PTA dan ASEAN-India Free TradeAgreement (FTA).

“Terbaru di Timur Tengah, Indonesia telah memiliki perjanjian perdagangan bilateral dengan Uni Emirat Arab dalam bentuk Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IUAE-CEPA,” pungkas Jerry.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: