Buzzer Auto Pensiun! Di Hadapan Pendeta, Anies Baswedan Jawab Tudingan Politik Identitas: Saya Tidak Minta untuk Disukai, Saya Hanya Minta…
Selesainya masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur dipastikan tak menurunkan perhatian para kritikus, pembenci, atau buzzer penyerangnnya. Hal ini karena Anies telah terang-terangan ingin maju di Pilpres 2024 dan calon koalisi pengusungnya juga gencar melakukan konsolidasi.
Satu yang sering kali kubu “penyerang” Anies lontarkan adalah mengenai politik identitas yang berakar dari kemenangan Anies melawan petahana Ahok di 2017 lalu.
Soal politik identitas ini pun yang juga disinggung sejumlah pendeta saat satu forum dengan Anies Baswedan yang meminta tanggapan Anies mengenai tuduhan tersebut. Anies menegaskan bahwa itu adalah pelabelan yang pihak lain berikan serta Anies mengklaim pelabelan terhadap dirinya sangat banyak.
“Label kami itu banyak sekali, karena itu saya nggak mau jawab, kenapa? Buat apa pula direspons? Saya Anies Baswedan yang sedang bertugas sebagai gubernur DKI Jakarta, saya gunakan kewenangan itu menjalankan perintah konstitusi, menjalankan akal sehat, dan mementingkan kepentingan orang banyak khususnya yang lemah, itu pegangan saya di Jakarta. Mau dikasih label apapun tidak terlalu menjadi khawatir,” jelas Anies dalam acara Temu Ramah Kebangsaan bersama Tokoh Agama Kristen di PGI Wilayah Sumatera Utara, dikutip dari kanal Youtube Dapur Ngeh, Rabu (9/11/22).
Terkait tudingan yang berseliweran yang dilontarkan oleh para pembencinya, Anies mengaku tak mau ambil pusing dengan menjawab tudingan-tudingan yang datang.
Baginya, pihak yang menuding lah yang perlu membeberkan bukti apakah selama kepemimpinanya yang dituduhkan tersebut benar ada.
“Jadi yang mengatakan itu adalah politik identitas dia yang harus memberikan bukti, bukan yang disangka yang harus berikan bukti… yang memberikan tudingan harus membawa bukti. Kalau dia tidak bisa membawa bukti maka tudingannya batal demi akal sehat,” jelas Anies.
“Ini yang sering saya lakukan, saya tidak mau menjawab dengan ya atau tidak, nggak usah. Bapak lihat lihat saja apa yang dikerjakan di Jakarta. Saya jamin yang dikerjakan di Jakarta membawa prinsip keadilan dan kesetaraan untuk semuanya,” tambahnya.
Anies pun di hadapan sejumlah pendeta mengenai tudingan-tudingan miring terhadapnya menegaskan tidak minta untuk disukai ataupun didukung, Anies hanya meminta agar menggunakan fakta dalam menyikapi tuduhan yang ada.
“Saya tidak minta disukai, saya tidak minta untuk didukung, saya hanya minta bapak/ibu sekalian gunakan fakta di dalam menilai apa yang sudah dikerjakan, itu saja. Sesudah itu kesimpulan dan pilihan ada pada bapak/ibu, pilihan untuk menyetujui yang dikatakan orang atau mengoreksi apa yang dikatakan orang,” jelas Anies Baswedan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto