Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Google Cloud dan DCII Bersinergi, Siap Mudahkan Pengusaha Hadapi Hambatan Inovasi Berbasis Data

Google Cloud dan DCII Bersinergi, Siap Mudahkan Pengusaha Hadapi Hambatan Inovasi Berbasis Data Kredit Foto: DCI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hari ini di Google Cloud Next: Jakarta, Google Cloud dan PT DCI Indonesia Tbk (DCII), penyedia infrastruktur pusat data dan colocation terkemuka di Indonesia, mengumumkan kolaborasi untuk mendukung perusahaan dalam mengatasi tantangan migrasi IT yang membatasi inovasi berbasis data.

DCII telah mengembangkan inovasi cloud hybrid lokal yang disebut DCI Enterprise Database Solution (EDS), yang akan tersedia sebagai managed services di Google Cloud Marketplace. Solusi DCI EDS dirancang untuk perusahaan-perusahaan dengan database khusus yang databasenya tidak dapat dengan mudah dipindahkan ke cloud, namun tetap mendapatkan manfaat dari layanan berbasis cloud yang mana juga memerlukan akses ke data yang disimpan dalam sistem DCI EDS ini. Dengan meletakan database khusus mereka di DCI EDS, perusahaan dapat lebih efektif dengan memanfaatkan analisis data, kecerdasan buatan (AI), dan machine learning di Google Cloud untuk melayani pelanggan mereka dengan lebih baik dan mendapatkan keunggulan kompetitif baru.

Baca Juga: Google Luncurkan Google Workspace Individual untuk Pelaku UKM di Indonesia

DCI EDS menyediakan semua infrastruktur yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan beban kerja khusus – seperti database Oracle – dengan lokasi berdekatan dengan Google Cloud. Infrastruktur terhubung melalui dedicated connection dengan latensi rendah, dan tangguh untuk memberikan akses langsung dan lancar ke semua layanan Google Cloud. DCI EDS menggunakan perangkat keras canggih dan tersertifikasi untuk menjalankan aplikasi perusahaan, yang sebagian besar dapat dimigrasikan ke infrastruktur ini dengan sedikit atau tanpa perubahan, sehingga meminimalkan risiko yang terkait dengan migrasi sambil meningkatkan kecepatannya.

“Kompleksitas, biaya, dan risiko yang terkait dengan migrasi IT seringkali menghalangi keberhasilan transformasi digital. Pada saat yang sama, tidak masuk akal bagi perusahaan untuk membeli peralatan mereka sendiri, yang mungkin tidak akan mereka gunakan dalam jangka panjang, membutuhkan pengeluaran modal yang signifikan, dan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dikirim,” kata Toto Sugiri, Pendiri dan Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk.“Untuk membantu mereka mengatasi masalah ini dan mengambil langkah signifikan menuju modernisasi database mereka untuk masa depan cloud native, kami telah bekerja sama dengan Google Cloud untuk merancang solusi server-as-a-service yang fleksibel. Kami sangat berantusias untuk memperkenalkan DCI EDS, yang akan disiapkan untuk mendorong migrasi database khusus yang selama ini menghambat kemampuan perusahaan untuk mewujudkan manfaat penuh dari cloud."

“Perkembangan ekonomi digital Indonesia membuka peluang bagi perusahaan untuk terus tumbuh dengan memenuhi ekspektasi pelanggan mereka terhadap aplikasi digital yang selalu aktif, mudah digunakan, aman, dan dapat dikustomisasi. Perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia telah bekerja sama dengan kami untuk membangun aplikasi dengan kriteria tersebut di cloud, tetapi kemudian terhambat oleh adanya silo data (kumpulan data informasi perusahaan yang memiliki akses terbatas dan tidak semua orang dapat mengaksesnya meskipun berasal dari perusahaan yang sama) dan hambatan kinerja karena aplikasi tersebut berjalan di database lokal lama,” kata Megawaty Khie, Country Director, Indonesia, Google Cloud. “Dengan DCI, kami menciptakan solusi infrastruktur terbuka yang akan membantu perusahaan mengatasi hambatan ini dan menuju ke fase transformasi digital berikutnya. Dengan DCI EDS, mereka dapat mengoptimalkan penggunaan model operasi cloud – model yang dapat meningkatkan kecepatan inovasi dan memberikan efisiensi biaya – tanpa pengadaan perangkat keras atau mempertaruhkan waktu henti aplikasi.”

Selain perangkat keras canggih dan akses latensi rendah terintegrasi ke Google Cloud, DCI EDS akan menyediakan:

  • Infrastruktur database tersertifikasi yang terkelola sepenuhnya: Manajemen infrastruktur menyeluruh, termasuk komputasi, penyimpanan, dan jaringan, serta operasi pusat data yang terkelola sepenuhnya seperti daya, pendinginan, dan fasilitas.
  • Dukungan dan penagihan terintegrasi: Pengalaman pengguna yang baik dengan dukungan infrastruktur, termasuk Perjanjian Tingkat Layanan (SLA) yang ditentukan untuk respons awal, SLA tingkat perusahaan yang ditentukan untuk waktu aktif perangkat keras dan ketersediaan interkoneksi, cakupan 24/7 untuk semua masalah Prioritas 1 dan 2, dan penagihan terpadu di Google Cloud dan DCI EDS.
  • Kemampuan untuk menjalankan beban kerja yang menuntut: Arsitektur dengan biaya yang efisien dan berskala berdasarkan server x86 yang canggih dan penyimpanan yang tangguh dan berkinerja tinggi. Sembilan opsi server akan ditawarkan dalam beberapa konfigurasi yang mendukung sebagian besar sistem operasi utama perusahaan. Server fisik akan ditempatkan di pusat data DCI di Indonesia.
  • Perlindungan data terdepan di industri: Mematuhi persyaratan kepatuhan yang ketat dengan sertifikasi industri seperti ISO, PCI DSS, dan HIPAA.

Baca Juga: Prabowo Ternyata Harus Menahan Diri, Elite Megawati Buka-bukaan Terkait Dukungan Jokowi: Itu Cuma...

Tech Mahindra adalah partner Google Cloud yang mendukung penerapan DCI EDS oleh perusahaan lokal. Mengomentari bagaimana DCI EDS dapat membantu perusahaan – termasuk perusahaan telekomunikasi dan lembaga keuangan – untuk memajukan fase transformasi digital berikutnya, Puneet Chadha, Account Director and Delivery Head, Indonesia, Tech Mahindra, mengatakan: “DCI EDS akan memberikan jalan yang jelas untuk menjalankan Database Oracle dengan Google Cloud yang dihosting di Indonesia, sesuai dengan undang-undang residensi data. Tech Mahindra, mitra Google Cloud, memiliki kemampuan dan keterampilan untuk mengelola database Oracle pada penawaran bare metal ini. Kami senang dengan kemampuan solusi untuk berintegrasi dengan lancar dengan layanan Google Cloud yang sudah digunakan oleh banyak perusahaan lokal, dan menjadikannya sebagai jembatan antara keluar dari database lama dan menggunakan database modern untuk skala tak terbatas dan ketersediaan yang lebih tinggi.”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: