Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Festival Jajanan Bango 2022 Sukses Menarik Minat 100.000 Pengunjung

Festival Jajanan Bango 2022 Sukses Menarik Minat 100.000 Pengunjung Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ajang Festival Jajanan Bango (FJB) 2022 yang baru saja digelar guna memperingati hari Sumpah Pemuda sekaligus menyongsong hari Pahlawan di Kawasan Plaza Parkir Timur, GBK Senayan , Jakarta baru saja selesai di akhir pekan lalu. 

FJB 2022 yang mengusung tema ‘Kenali Rasanya Indonesia’ ini sempat dikunjungi sejumlah Menteri seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

 Sandiaga Uno bahkan berkeliling sambil mencicipi sejumlah hidangan yang tersedia di ratusan booth di acara itu. “Saya mengapresiasi FJB 2022 yang ke-17 kalinya ini. Penyelenggaraan FJB malah sudah jadi brand tersendiri ya?. Senang sekali, mereka konsisten mengembangkan brand, juga konsisten mengembangkan wisata kuliner yang paling ditunggu masyarakat Indonesia,” tutur Sandiaga Uno

Adalah Ultima Asia Network, Integrated Communication Agency paling progresif,  kembali menorehkan kontribusinya di industri Ekonomi Kreatif, khususnya untuk segmen kuliner Indonesia. Di festival kuliner terbesar di tanah air, FJB 2022 ini Ultima Asia Network ditunjuk menjadi mitra strategis Unilever Indonesia sebagi menyelenggarakan dan  sukses menghadirkan 90 gerai jajanan nusantara dari Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, serta menarik minat hampir 100.000 pengunjung dan lebih dari 120.000 hidangan masakan yang terjual. 

William Wijanarko, CEO Ultima Asia Network mengatakan, “Ultima Asia Network dan Unilever Indonesia mempunyai perspektif yang sama terhadap industri kuliner di Indonesia. Kami ingin masakan Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menjadi top of mind peminat kuliner tanah air. FJB 2022 merupakan jawaban untuk terus memperkenalkan khasanah kuliner Indonesia kepada masyarakat, terutama generasi milenial dan gen-z yang saat ini lebih cenderung memilih menu kuliner dari negara lain.” 

Menurrut Willia, dunia kuliner Indonesia saat ini dalam tantangan global yang ketat,  minat masakan lokal di Indonesia masih kalah dengan minat masakan Internasional. Hal tersebut dapat terlihat dari data hasil survey yang dikeluarkan oleh Qraved dan Statistica yang menunjukkan bahwa masakan Indonesia bukan merupakan pilihan utama dan masih kalah dengan masakan Korea, Thailand, Jepang, dan Tiongkok. 

“Tak Kenal Maka Tak Sayang. Pendekatan ini yang menjadi esensi dari digelarnya Festival Jajanan Bango tahun ini. Apabila masyarakat tidak mengenal dan merasakan langsung kelezatan dan ragam cita rasa hidangan nusantara, maka tidak akan tercipta rasa sayang terhadap kuliner tanah air,” ujar William. 

Oleh karena itu, ajang FJB menjadi sangat penting, bukan hanya sebagai sebuah festival, namun berperan sebagai ekosistem yang berkelanjutan untuk melestarikan kuliner nusantara agar bisa dinikmati oleh generasi kini dan yang akan datang. 

“Dari data dan insight yang kami himpun inilah, Ultima Asia Network dipercaya Unilever Indonesia untuk merancang strategi komunikasi yang komprehensif dan terintegrasi (360-degree communication).  Unit-unit usaha di bawah jaringan kami seperti Ultima Activation, Udara Segar, dan Ultra8 bersinergi secara penuh untuk menghadirkan sebuah acara dengan kemasan yang menarik, informatif, serta interaktif bagi konsumen,” tutup William.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: