Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buka-bukaan Alasan Batal Deklarasi Bersama Demokrat dan NasDem, PKS Singgung 'Pemodal Besar'

Buka-bukaan Alasan Batal Deklarasi Bersama Demokrat dan NasDem, PKS Singgung 'Pemodal Besar' Kredit Foto: Twitter/Mardani Ali Sera
Warta Ekonomi, Jakarta -

PKS mulai buka suara soal mengapa Koalisi Perubahan bersama Demokrat dan NasDem batal melakukan deklarasi pada 10 November. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, pihaknya mengendus ada bandar di belakang gerakan rencana deklarasi hari ini.

Seperti diketahui, NasDem mendorong Koalisi Perubahan untuk melakukan deklarasi bakal capres-cawapres pada Kamis (10/11) hari ini.

Baca Juga: Tak Hadir di Acara HUT NasDem, Politikus Demokrat Sentil Jokowi: Ngambekan Ternyata...

"Politik oligarki karena high cost-nya gede, mau enggak mau, kami di Koalisi Perubahan lagi coba, kenapa agak lama? Bocoran dikit, kami lagi lawan oligarki, ini enggak boleh ada pemodal besar yang menguasai kami. Makanya kami sedang menggalang format gerakan," kata Mardani Ali Sera dalam diskusi yang bertajuk "Menakar Proses Kandidat Capres 2024 dan Siapa Paling Berpeluang?" di Kantor KMI, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (10/11).

Dia menjelaskan jika menerima bantuan dari suatu pihak, semua rencana politik pasti akan terganggu. "Sekali menerima bantuan dari semua freelance, pasti nanti akan terganggu. Enggak ada yang enggak, oligarki politik ini kadang-kadang dia mainnya dua kaki, ini harus dilawan," lanjutnya.

Mardani menjelaskan pihaknya terus melakukan musyawarah dengan NasDem dan Demokrat, tetapi belum menemukan waktu yang tepat. "Dalam menghadapi problem besar ini, harapan kami 2024, betul-betul jadi fajar baru bagi Indonesia maju. Itu komitmen PKS, NasDem, dan Demokrat untuk terus musyawarah. Waktunya kapan? In just battle time, tinggal waktunya," jelasnya.

Tak hanya itu, Mardani juga mengatakan ada empat hal yang menjadi pembahasan sebelum melakukan deklarasi. Keempatnya ialah platform pembangunan, strategi pemenangan, kandidat capres-cawapres, dan postur kabinet.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: