Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Binance Changpeng Zhao Ungkap Masalah Dugaan Penyelewengan Dana FTX Jauh Lebih Buruk dari yang Dibayangkan!

Bos Binance Changpeng Zhao Ungkap Masalah Dugaan Penyelewengan Dana FTX Jauh Lebih Buruk dari yang Dibayangkan! Kredit Foto: Reuters/Darrin Zammit Lupi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Krisis nyata di pasar crypto saat ini adalah Binance menjauh dari kesepakatan FTX. Perusahaan pertukaran mata uang crypto itu masuk ke dalam kebangkrutan yang berantakan di mana pelanggan tidak menjadi utuh. Ini terjadi akibat dari dugaan penyelewengan dana dan sulitnya likuidasi dari setiap posisi terbuka di platform dan penghapusan total FTT Coin.

Melansir Forexlive di Jakarta, Jumat (11/11/22) sebuah catatan dari CEO Binance Changpeng Zhao diterbitkan dan mengatakan bahwa mereka tidak ada rencana untuk mengakuisisi FTX atau membelinya.

Miliarder yang biasa disamap CZ ini mengatakan kesepakatan itu datang dengan sangat cepat yang sebelumnya memiliki sedikit pengetahuan tentang keadaan internal di FTX.

Adapun dampaknya, dia memperingatkan karyawan bahwa regulator akan lebih meneliti perusahaan pertukaran kripto, serta lisensi akan lebih sulit didapatkan.

Sebelumnya, kedua platform tersebut telah secara terbuka menyetujui persyaratan untuk melakukan akuisisi, tetapi Binance memilih mundur karena masalah dalam FTX lebih mengerikan daripada yang diasumsikan.

“Sebagai hasil dari uji tuntas perusahaan, serta laporan berita terbaru tentang dana pelanggan yang salah penanganan dan dugaan penyelidikan agensi AS, kami telah memutuskan bahwa kami tidak akan mengejar potensi akuisisi FTX.com,” ujar juru bicara Binance kepada CoinDesk.

Binance menambahkan pada awalnya mereka berharap dapat mendukung pelanggan FTX untuk menyediakan likuiditas, tetapi masalahnya di luar kendali dan kemampuan perusahaan untuk membantu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: