Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Basuki Berbagi Pengalaman Penanganan Bencana Air Dihadapan Para Delegasi G20 di Bali

Menteri Basuki Berbagi Pengalaman Penanganan Bencana Air Dihadapan Para Delegasi G20 di Bali Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengikuti The 20th Meeting of The High-Level Experts and Leaders Panel (HELP) on Water and Disasters, Kamis (10/11/22) di Conrad Hotel, Bali. Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh para ahli dan pengambil keputusan di bidang air dan kebencanaan dari berbagai negara untuk mendiskusikan mengenai isu-isu terkini seputar bencana terkait air.

Mentersi Basuki mengatakan sesuai dengan topik global mengenai dampak pascapandemi Covid-19, perubahan iklim dan bencana terkait air, para ahli, insinyur, dan pengambil kebijakan harus berkolaborasi untuk mencari penyelesaian masalah tersebut.

Baca Juga: Jelang KTT G20, Jokowi Resmikan Tiga Pelabuhan, Perjalanan Menuju Nusa Penida Makin Nyaman!

"Dalam hal ini, HELP telah menyiapkan topik-topik penting yang berkaitan dengan air dan bencana, pembiayaan sektor air, tata kelola, serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Indonesia sebagai tuan rumah dari pertemuan ini juga akan memberikan masukan dan berbagi pengalaman kepada kita semua," terang Menteri Basuki dalam keterangannya, Kamis (10/11/2022).

Basuki turut berbagi pengalaman Indonesia melalui Kementerian PUPR yang telah melakukan berbagai upaya untuk menangani fenomena baru kondisi hidrologis, pemulihan dari pandemi Covid-19, serta mitigasi dampak perubahan iklim dalam skema terpadu untuk meningkatkan perekonomian.

Dalam kondisi hidrologi baru, Indonesia memiliki curah hujan tinggi yang sulit diprediksi dan intensitasnya ekstrim. Selain itu, banyak terjadi siklon tropis yang berdampak langsung pada kondisi cuaca sehingga menyebabkan banjir besar dan tanah longsor di Indonesia. Ditambah lagi, tren La Nina mengakibatkan tahun-tahun basah yang panjang, dan cuaca ekstrim selama musim kemarau.

"Upaya dari Kementerian PUPR untuk memulihkan dan mengelola bencana terkait air yang berulang ini antara lain dengan meningkatkan pasokan air bersih dan meningkatkan sistem sanitasi di kota-kota besar, kemudian melakukan rehabilitasi dan pengembangan irigasi baru untuk mengamankan produksi pangan," ujar Menteri Basuki.

Baca Juga: Gak Cuma Sudah Dapat Jatah, Kini Prabowo Makin Melekat Sama Kubu Jokowi: Kita Sudah Sepakat...

Selain itu, Kementerian PUPR merevitalisasi dan pemeliharaan bendungan serta bersama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan penyesuaian sistem operasi bendungan untuk memungkinkan strategi pelepasan dini. Hal ini bertujuan untuk mengamankan lebih banyak kapasitas untuk menyimpan curah hujan yang berlebihan dan menyerap debit puncak aliran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: