Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Siapkan Banten jadi Lumbung Cabai Nasional

Pemerintah Siapkan Banten jadi Lumbung Cabai Nasional Kredit Foto: Antara/Muhammad Arif Pribadi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pangan Nasional /National Food Agency (NFA) mendorong upaya pemerintah Provinsi Banten mengembangkan potensi cabai merah sehingga dapat meningkatkan kontribusi bagi ketersediaan stok cabai nasional.

Hal tersebut disampaikan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi saat menghadiri Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Pandeglang, Banten, kemarin

Dia mengatakan komoditas cabai merupakan salah satu dari 11 komoditas strategis yang diatur dalam Perpres No. 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.

Baca Juga: Dampak Lockdown Tiongkok Terhadap Minyak Sawit Indonesia

Untuk itu, NFA saat ini bersama kementerian/lembaga terkait serta pemerintah daerah tengah mengebut peningkatan produktivitas dan ketersediaan 11 komoditas pangan strategis tersebut, salah satunya cabai.

"Berdasarkan Perpres No. 125 tahun 2022 kedepannya kita akan memiliki cadangan pangan sejumlah komoditas, salah satunya cabai, untuk pengendalian stok dan harga. Untuk itu, kita akan dorong terus pemerintah daerah mengembangkan cabai," ujarnya.

Beberapa langkah untuk memastikan stabilisasi cabai, terangnya, dapat dilakukan dengan mengatur pola tanam, mobilisasi stok, serta teknologi memperpanjang masa simpan dengan menggunakan head pump drier dan cold storage.

Menurutnya, langkah-langkah tersebut sudah menjadi bagian dari program NFA bersama kementerian terkait. "Pengaturan pola tanam dapat dilakukan melalui pendampingan dan edukasi kepada para petani atau kelompok tani, " ucapnya.

Sedangkan mobilisasi stok, tambah Arief, sudah berjalan dan dilakukan oleh NFA melalui fasilitasi pengiriman cabai dari daerah surplus ke daerah defisit, diantaranya fasilitasi distribusi cabai merah keriting dari Jawa Tengah ke Jambi dan Kepualauan Riau dengan kuota sekitar 10 ribu kg.

Terkait pemanfaatan teknologi, Arief menjelaskan, saat ini NFA telah mengalokasikan bantuan sarana dan prasarana logistik pangan, seperti reefer container, air blast freezer, cold storage, dan heat pump dryer untuk sentra produksi pangan di sejumlah daerah.

Diharapkan dengan bantuan ini pemerintah daerah dapat lebih mengembangkan potensi pangan yang ada di daerahnya. "Kami sudah alokasikan bantuan fasilitas logistik pangan untuk 8 provinsi yang merupakan sentra produksi pangan. Fasilitas ini bertujuan untuk memperpanjang masa simpan produk pangan termasuk diantaranya cabai, sehingga kelebihan stok saat panen dapat disimpan untuk memenuhi permintaan di luar musim panen. Dengan demikian stok aman dan harga terkendali, sepanjang tahun,"pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: