Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Naik 15%, Tugu Insurance Cetak Laba Rp262,2 Miliar di Kuartal III 2022

Naik 15%, Tugu Insurance Cetak Laba Rp262,2 Miliar di Kuartal III 2022 Kredit Foto: Tugu Insurance
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) mengungkapkan, hingga 30 September 2022 meraih perolehan laba tahun berjalan konsolidasian Rp262,21 miliar, naik signifikan sebesar 15% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 228,79 miliar.

“Di triwulan III tahun 2022 Tugu Insurance tetap menunjukkan kinerja positif baik dalam pencatatan produksi premi, pendapatan underwriting, pendapatan investasi hingga pendapatan usaha lainnya," ujar Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat di Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Per September 2022, Tugu Insurance mencatatkan perolehan produksi Premi Bruto konsolidasian Rp4,73 triliun, naik 10% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp4,28 triliun, diikuti dengan Pendapatan Underwriting Rp1,68 triliun yang naik 9% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp1,54 triliun. Baca Juga: Preminya Naik 32%, Sektor Properti kini jadi Andalan Tugu Insurance

"Pada periode ini, lini bisnis asuransi kebakaran masih memberikan kontribusi produksi premi terbesar yakni Rp1,76 triliun, naik 25% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp1,41 triliun," ucap Tatang.

Adapun Pendapatan Investasi tercatat Rp 254,02 miliar, naik dibandingkan periode tahun lalu Rp233,12 miliar, serta didukung dengan perolehan Pendapatan Usaha Lainnya Rp 278,61 miliar yang turut naik dibanding periode tahun lalu Rp219,77 miliar.

"Oleh karena itu, kami optimis kinerja positif ini dapat berlanjut hingga penutupan tahun 2022," tambah Tatang. Baca Juga: Perkuat Bancassurance, Tugu Insurance Jalin Kerja Sama dengan Bank bjb

Sementara itu, nilai aset perseroan tercatat Rp20,85 triliun turut mengalami pertumbuhan bila dibandingkan dengan periode 31 Desember 2021 sebesar Rp20,19 triliun, diikuti jumlah ekuitas perseroan pun turut naik menjadi Rp9,06 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8,79 triliun.

Adapun indikator kesehatan atas kinerja induk perusahaan dapat terlihat dari Rasio Likuiditas yang mencapai 168,58% dan Rasio Beban (Klaim, Usaha dan Komisi) terhadap Pendapatan Premi Neto sebesar 62,10% yang jauh lebih baik dari Industri yang sebesar 104,62%, serta saat ini Risk Based Capital (RBC) Tugu Insurance sebesar 408,44%, jauh diatas ketentuan minimal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: