NasDem Bertepuk Sebelah Tangan Usai Terus-terusan 'Dicuekin' Jokowi, Pengamat Sebut Reshuffle Menterinya Makin Jelas: Padahal...
"Sehingga jumlah pasangan capres-cawapres masih dinamis. Apalagi muncul tsunami politik atau keadaan luar biasa yang mengubah konstelasi baik di partai maupun capres-cawapresnya," katanya.
Sebelumnya, Paloh tetap menganggap Jokowi sebagai sahabat. Dia tak mempersoalkan Jokowi tak memberi ucapan selamat. Paloh memaklumi kesibukan presiden yang sedang berada di Phnom Penh, Kamboja menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN.
"Mudah-mudahan akan ada waktu berikan ucapan. Presiden Jokowi adalah presidennya Partai NasDem. Presiden Jokowi secara personal adalah seorang sahabat. Yang menerima segala kekurangan dan kelebihan sahabat," kata Paloh dalam HUT ke-11 NasDem, di Jakarta, Jumat (11/11/2022).
Paloh menegaskan, NasDem sampai hari ini masih berada di dalam koalisi pemerintahan dan tetap akan mendukung penuh kebijakan Jokowi sampai akhir masa jabatan.
Baca Juga: Yakin Jokowi Tak Akan Reshuffle Menteri, Surya Paloh: Presiden Tahu Arti Keberadaan NasDem
Menurut Paloh, penilaian Jokowi yang tidak suka kepada NasDem, itu adalah upaya yang dilakukan secara sistemik dan sengaja untuk merusak hubungan dua sahabat tersebut.
"Lain halnya kalau memang sungguh-sungguh sahabatnya NasDem Presiden Jokowi yang menyatakan selamat tinggal NasDem, saya tidak butuh Anda. Tapi itu bukan, bukan, bukan keinginan dan harapan kita. Itu kemenangan mereka yang tak ingin stabilitas nasional," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas