Bersinergi, PBB dan Indonesia Luncurkan National Blue Agenda Action Partnership Jelang KTT G20 Bali
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (kemenko Marves) bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kementerian Kelautan dan Perikaman (KKP), dan Kementerian PPN/Bappenas meluncurkan National Blue Agenda Actions Partnership (NBAAP) di Bali (Senin, 14-11-2022).
“Pertemuan ini sangat penting untuk mendukung upaya kita dalam melindungi laut. Keberhasilan kerja sama ini tidak hanya memberikan pengaruh besar bagi Indonesia, tapi juga secara global,” tutur Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Jodi Mahardi dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing UKM Lewat Literasi Digital, GudangAda Bergabung Dengan ITF G20 Kemenkominfo RI
Peluncuran NBAAP tersebut pada rangkaian agenda KTT G20 adalah hal yang tepat menurut Perwakilan PPB di Indonesia, Valerie Julliand. Dirinya mengatakan jika dipetakan, maka negara-negara anggota G20 merepresentasikan garis pantai di bumi.
“Melalui kesempatan ini, negara-negara G20 menunjukkan keinginannya untuk menjadi contoh dunia menuju pembangunan kelautan yang berkelanjutan,” ucap Valerie.
Deputi Jodi menjelaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk menciptakan laut yang sehat dan berkelanjutan. Menurutnya komitmen tersebut telah ditunjukkan pemerintah pada beberapa tahun terakhir. Indonesia bertekad untuk memerangi polusi sampah plastik di laut, dan memerangi perikanan tangkap yang tidak berkelanjutan serta praktek IUU fishing.
“Indonesia berjanji untuk mendorong kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan. Kami menjamin bahwa Pemerintah Indonesia akan berusaha keras untuk mempercepat pencapaian target pembangunan baik jangka pendek maupun jangka menengah pada sektor kemaritiman,” ungkap Deputi Jodi.
Baca Juga: Yakin Anies Baswedan Tak Memiliki Kesempatan Menjadi Next Jokowi, Elite Megawati: Ayo Surya Paloh...
Terkait dengan target pembangunan, NBAAP menargetkan diri untuk mempercepat pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Kebijakan Kelautan Indonesia 2020-2024. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dalam sambutannya pada kegiatan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar