Surya Paloh dan Jokowi Main 'Tunggu-tungguan' Soal Anies Baswedan dan Posisi Menteri
Kabar renggangnya hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh menyeruak di ruang publik setelah deklarasi dukungan ke Anies Baswedan.
Muncul desakan agar Jokowi segera mendepak NasDem karena memilih sosok Anies yang disebut sebagai antitesa seorang Jokowi.
Menanggapi hal ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara. Menurut Refly dengan segala siasat yang dilakukan Jokowi dan Surya Paloh, menendang menteri NasDem saat ini bukan nmomen yang tepat. Hal ini karena menurut Refly, Anies Baswedan sampai sekarang belum tentu bisa nyapres.
“Kalau kita bicara momentumnya untuk menarik menteri-menteri NasDem not necessary karena Anies belum pasti jadi calon,” jelas Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Senin (14/11/22).
Refly menilai jika harus memilih maka Surya Paloh menginginkan NasDem tetap di pemerintahan sekaligus bisa mengusung Anies Baswedan karena punya keuntungan sendiri bagi mereka.
Karenanya salah satu skenario yang Refly Harun duga adalah memang NasDem dan calon koalisi sengaja tidak mendekalrasikan Anies cepat-cepat.
“Dengan tidak dideklarasikan cepat-cepat, istana masih bisa berharap ‘wah ini belum tentu jadi juga’. Sementara dalam diri NasDem mengatakan Jokowi tidak akan pernah menendang mereka selama Anies belum jelas apakah jadi capres atau tidak,” jelas Refly.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto