Beda Aturan Covid-19 Negara G20 Jadi Sorotan, Indonesia Disiplin, yang Lain Apa Kabar?
Jerman
Semua pembatasan utama, termasuk persyaratan bekerja dari rumah, berakhir pada 20 Maret, meskipun mengenakan masker tingkat medis di transportasi umum dan kereta jarak jauh masih diperlukan.
Jerman melonggarkan pembatasan COVID-19 secara bertahap, dimulai dengan mengizinkan pertemuan pribadi di dalam ruangan bagi mereka yang divaksinasi atau pulih dari virus pada bulan Februari, dan mengakhiri pemeriksaan di toko-toko yang tidak penting untuk bukti vaksinasi atau tes negatif.
Mulai Maret, itu meningkatkan ukuran maksimum yang diizinkan untuk acara di luar ruangan menjadi 25.000 orang, dan klub malam dibuka kembali untuk penerima tiga dosis vaksin atau dua dosis vaksin ditambah tes COVID negatif.
Argentina
Argentina, di antara negara-negara dengan kematian per kapita terbanyak di dunia, bersama dengan tetangganya di Amerika Latin, telah melonggarkan kontrol perbatasan yang ketat, mengizinkan lebih banyak kegiatan komersial dan mencabut mandat masker luar ruangan, meskipun itu merekomendasikan penggunaannya dalam pengaturan dalam ruangan.
Afrika Selatan
Afrika Selatan yang telah mencatat kasus virus corona dan kematian terbanyak di benua Afrika, mengatakan pada bulan Juni telah mencabut aturan COVID-19 yang mewajibkan masker di ruang publik dalam ruangan, membatasi ukuran pertemuan dan memberlakukan persyaratan masuk di perbatasannya.
India
India mulai melonggarkan pembatasan pergerakan pada pertengahan tahun lalu untuk memungkinkan lebih banyak bisnis beroperasi. Pengaturan perjalanan internasional sekarang sebagian besar pada tingkat pra-pandemi.
India melonggarkan aturannya tentang pengujian, karantina, dan penerimaan rumah sakit pada Januari untuk membebaskan sumber daya bagi orang-orang yang paling membutuhkan, tetapi masih merekomendasikan jarak sosial, mencuci tangan, dan mengenakan masker. Aturan tentang topeng bervariasi antar negara bagian.
Tes wajib untuk kontak dari kasus yang dikonfirmasi dibatalkan awal tahun ini kecuali mereka sudah tua atau sedang berjuang melawan kondisi lain, dan periode isolasi dikurangi setengahnya menjadi seminggu. Rumah sakit disarankan untuk hanya merawat yang sakit parah.
Turki
Turki melonggarkan sebagian besar pembatasan virus corona pada bulan Maret, hampir dua tahun setelah kasus pertama diidentifikasi, dan mencabut mandat masker dalam ruangan yang lama pada bulan Mei.
Pejabat kesehatan pada bulan Maret mengatakan perang melawan penyakit itu akan berada di tingkat individu daripada masyarakat luas dan orang-orang tanpa gejala tidak akan diuji.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: