Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Sudah Akur Duduk Satu Meja, Pengamat Ingatkan Koalisi PDIP dan Demokrat Masih Jauh dari Harapan

Meski Sudah Akur Duduk Satu Meja, Pengamat Ingatkan Koalisi PDIP dan Demokrat Masih Jauh dari Harapan Kredit Foto: Twitter @gibran_tweet
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyelenggaraan KTT G20 Bali menghadirkan cerita menarik soal foto yang saat ini tengah viral. Foto tersebut menunjukkan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri duduk semeja bersama Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

SBY dan Megawati hadir di Welcoming Dinner and Cultural Performance G20 Indonesia'. Foto tersebut diunggah di akun Instagram politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, Selasa (15/11/2022). 

Pada foto tersebut, Megawati dan SBY bahkan 'kompak' sama-sama mengenakkan batik berwarna biru. Di foto tersebut, tampak Megawati duduk di samping Hamzah Haz. 

Baca Juga: Golkar Yakin Dukungan Presiden Jokowi ke Prabowo Subianto Jelang Pilpres Hanya Pengingat Bagi Partai Politik

Sedangkan SBY duduk di samping Jusuf Kalla dan berada di seberang bangku Megawati.

Pengamat politik UIN, Burhanuddin Muhtadi, menyoroti momen langka tersebut. Dalam pernyataannya, Burhanuddin mengaitkan momen tersebut dengan kemungkinan koalisi antara PDI Perjuangan dan Demokrat dalam Pilpres 2024.

Meski sudah akur duduk semeja, Burhanuddin mengatakan bahwa soal potensi keduanya berkoalisi dalam kontestasi politik sangatlah kecil.

Hal ini dilontarkan oleh Burhanuddin saat menjadi salah satu narasumber dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi yang tayang di kanal YouTube tvOneNews.

Baca Juga: Demokrat Pede Koalisinya dengan Nasdem dan PKS akan Jadi Game Changer dalam Pilpres 2024

"Saya tidak ingin mendahului takdir, tetapi peluang kerja sama politik antara PDI Perjuangan dan Demokrat terlalu kecil terjadi," ujar Burhanuddin seperti dikutip melalui unggahan kanal YouTube tvOneNews pada Rabu (16/11/2022).

Meski berpeluang kecil, tapi koalisi antara dua partai besar ini tidak bisa dikatakan tidak akan terjadi.

"Tetapi melihat dari sejarah keduanya terutama Ibu Mega dengan Pak SBY itu sulit untuk membayangkan kedua partai besar Demokrat dan terutama PDI Perjuangan itu bisa bersatu," lanjutnya.

Dalam dialognya, Burhanuddin lantas mengatakan bahwa momen kebersamaan antara Megawati dan SBY bisa membuat angin segar bagi publik.

"Tampil dalam satu scene, satu foto yang menampakan kebersamaan meskipun mungkin cuma satu atau dua menit itu sangat indah, sangat adem ayem," kata Burhanuddin. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Pilpres 2024 Dimenangkan oleh Tokoh yang Bukan Antitesis Dirinya

Namun, meski demikian Burhanuddin menjelaskan bahwa kebersamaan antara Megawati dan SBY tidak bisa dikait-kaitkan dengan Pilpres 2024. Hal tersebut tampaknya terlalu sulit untuk terjadi.

"Itu terlalu too good to be true untuk membayangkan gara-gara duduk bersama kemudian kita tiba-tiba menganalisis koalisi keduanya," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: