Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tampak Rukun Duduk Satu Meja, Refly Harun Sebut Megawati dan SBY Belum Negarawan Sejati

Tampak Rukun Duduk Satu Meja, Refly Harun Sebut Megawati dan SBY Belum Negarawan Sejati Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Foto Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang duduk satu meja bersama Megawati Soekarnoputri saat menghadiri jamuan makan malam, salah satu acara yang menjadi bagian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali, Selasa, 15 November 2022 viral di media sosial.  

Terlihat juga dalam foto tersebut Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) beserta Mufidah Jusuf Kalla yang duduk di samping SBY. 

Sementara Mega duduk berdampingan bersama Hamza Haz. Terlihat juga Ketua DPR yang juga anak Mega, Puan Maharani. 

Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Ferdinand Hutahaean Malah Minta Masa Jabatan Presiden Jokowi Diperpanjang 3 Tahun!

Namun ditengah kerukunan yang ditampilkan petinggi-petinggi negara ini, ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia, Refly Harun mengatakan kekecewaannya yang menganggap bahwa Megawati dan SBY belumlah negarawan sejati. 

“Sebenarnya kalau saya sesalkan mereka belum menjadi negarawan karena Megawati masih menjadi ketua umum partai, SBY masih menjadi Ketua Majelis tinggi partai,” kata dia melansir dari Youtube channelnya, Rabu (16/11/22). 

Refly mengatakan, dalam duduk bersama ini ada tiga representasi yang menurut dia akan susah dikompromikan. 

“Pertama, SBY tentu mewakili kepentingan AHY. Jusuf Kalla mewakili kepentingan Anies Baswedan karena dekat hubungannya,” kata dia.

Baca Juga: Secara Tiba-tiba Bertemu Gibran Rakabuming, Mungkinkah Ini Tanda Anies Baswedan Bakal ‘Pinang’ Dia untuk Pilpres 2024?

“Dan yang terakhir, Megawati mewakili kepentingan Puan serta Puan sendiri hadir untuk kepentingannya jelang Pilpres 2024,” tambahnya. 

Mengenai pertemuan petinggi-petinggi negara ini dan hubungannya dengan Pilpres. Refly mengatakan, masyarakat tetap bisa melihat siapa tokoh-tokoh kuat yang akan mendominasi dalam Pilpres 2024. 

“Apa boleh buat sepertinya perhelatan ini (Pilpres 2024) hanya milik tiga orang Anies, Ganjar dan Prabowo,” jelasnya.

Baca Juga: Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Disarankan Tidak Ikut Pilpres 2024, Ternyata Ini Alasannya!

“Sepertinya tokoh-tokoh lain akan sulit bersaing ya for the time untuk saat ini. Entah Nanti kalau ada perubahan-perubahan yang lebih signifikan apalagi kalau seandainya presidential threshold hilang,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: