Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Zulkifli Hasan Bangga, Mocaf Ternyata Sukses Bawa Pendapatan Petani Singkong Meroket!

Zulkifli Hasan Bangga, Mocaf Ternyata Sukses Bawa Pendapatan Petani Singkong Meroket! Kredit Foto: Dok. Astra
Warta Ekonomi, Bandung -

Pertanian singkong memberikan potensi yang luar biasa bagi perekonomian masyarakat. Terlebih setelah semakin dikenalnya mocaf (modified cassava flour) atau tepung ubi kayu termodifikasi yang banyak dimanfaatkan untuk berbagai produk pangan.

Head of CSR PT Astra International Tbk, Bima Krida Pamungkas, menjelaskan, saat ini mocaf yang berbahan dasar singkong merupakan produk strategis karena mampu menjadi pengganti tepung terigu. Seperti diketahui, saat ini Indonesia masih banyak mengimpor gandum yang merupakan bahan dasar pembuatan tepung terigu.

Baca Juga: Tumbuh Positif, Zulkifli Hasan Klaim Ekspor Menjadi Motor Penggerak Ekonomi Indonesia

Atas dasar itu, pihaknya melalui Desa Sejahtera Astra Banjarnegara dan Lamongan mengembangkan pertanian singkong. Selain meningkatkan produktivitasnya, produk turunannya pun diperbanyak agar semakin memberi nilai tambah yang lebih.

"Sejak tahun 2021, DSA Lamongan dan DSA Banjarnegara yang berkolaborasi dengan MPM Muhammadiyah dan Rumah Mokaf yang mengembangkan pertanian singkong di 10 desa, yaitu tujuh desa di Banjarnegara dan tiga desa di Lamongan," kata Bima dalam keterangan resminya,
Rabu (16/11/2022)

Hasilnya, pada 4 November kemarin Rumah Mokaf berhasil mengekspor 45 ton mocaf ke Turki senilai Rp1,2 miliar. Pelepasan ekspor ke Turki inipun dihadiri langsung Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

"Selama setahun pengembangan DSA Lamongan dan DSA Banjarnegara oleh MPM Muhammadiyah dan Rumah Mokaf, hasilnya mendapat predikat bintang 4 dari asesmen DSA tahun 2022," katanya

Baca Juga: Lihat Anies Baswedan Dekati Gibran, Loyalis Ganjar Pranowo: Dukungan Jokowi Gak Bisa Diandalkan...

Selain bisa ekspor, indikator lainnya adalah pendapatan petani singkong di kedua daerah binaannya itu meningkat hingga 75%. Bahkan, pertanian singkong tersebut pun mampu menyerap 120 lapangan kerja baru.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: