Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berikan Dukungan ke Anies Baswedan, Forum Kabah Membangun Berharap Sosok dari Militer Jadi Cawapres: Tergantung Mas Anies...

Berikan Dukungan ke Anies Baswedan, Forum Kabah Membangun Berharap Sosok dari Militer Jadi Cawapres: Tergantung Mas Anies... Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembahasan mengenai Cawapres Anies Baswedan terus berlangsung. Mengenai hal ini, Forum Ka'bah Membangun (FKM) menyatakan bahwa, sebagai calon presiden 2024, ia harus memiliki pendamping dari kalangan militer sebagai wakil presiden.

Ketua Umum FKM Habil Marati mengatakan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada awalnya dibangun oleh tiga unsur masyarakat. Yakni nasionalis, umat dan militer.

"Jadi kenapa saya suka militer? karena selama ini terjadi dikotomi militer. Padahal sesungguhnya dalam konstruksi NKRI tidak mengenal dikotomi militer," kata dia, kepada wartawan, Rabu (16/11/2022), usai pernyataan deklarasi dukungan Anies Rasyid Baswedan sebagai Capres pada Pilpres 2024.

Berikutnya, militer ada lebih dahulu di negara ini sebelum ada NKRI. Dengan demikian, TNI ikut membentuk NKRI.

Baca Juga: Strategi Calon Koalisi Pengusung Anies Baswedan Nggak Main-main! Kubu Jokowi Bisa Tersudut, Siap-siap Aja!

"Oleh karena itu, militer itu juga bersifat civil society dalam kondisi tidak perang. Demikian juga sipil dalam kondisi perang menjadi militer cadangan," ujarnya, di Grand Pacific Hall, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.

Habil menilai saat ini konsep ideologi negara kita sedang tercabik-cabik dengan ideologi yang semakin liar.

"Kita butuh kembali kepada trilogi pembangunan. Apa itu trilogi pembangunan? Yang terakhir adalah terciptanya stabilitas nasional yang mantap dan dinamis," ungkapnya.

"Mana mungkin ada lapangan pekerjaan, mana mungkin ada aliran investasi kalau tidak ada stabilitas yang mantap dan dinamis," tegas Habil.

Berkaca dari sana, Habil menilai posisi Wapres adalah sebagai penjamin stabilitas yang mantap, maka arus berada di dalam kekuasaan negara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: