KTT G20 Bali Bawa Isu Percepatan Transformasi Digital, Jokowi: DEWG Sudah Bergerak!
"390 juta orang tinggal di wilayah tanpa internet nirkabel. G20 harus dapat memobilisasi investasi untuk membangun infrastruktur digital yang terjangkau bagi semua," ungkapnya.
Fokus kedua menurut Presiden Joko Widodo berkaitan dengan literasi digital. Sebagai keharusan, literasi digital harus menjangkau semua agar dapat berpartisipasi dalam ekonomi masa depan.
Baca Juga: Makanannya Lebih Enak Sama Ganjar Pranowo, Anak Jokowi Disorot Tajam: Berarti Sama Anies Baswedan...
"Melek digital bukan sekadar sebuah pilihan melainkan sebuah keharusan
G20 harus dapat menggerakkan kerja sama penguatan kapasitas digital bagi negara berkembang," tandasnya.
Mengenai fokus ketiga, Presiden Joko Widodo menekankan arti penting lingkungan digital yang aman. "Hoaks dan perundungan siber dapat memecah persatuan dan mengancam demokrasi. kebocoran data akibat kejahatan siber berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi hingga USD5 Triliun pada tahun 2024," tandasnya.
Guna menjamin keamanan digital dan perlindungan privasi, Presiden Joko Widodo mendorong negara Anggota G20 mampu membangun kepercayaan sektor digital termasuk melalui tata kelola sektor digital.
Baca Juga: Tingkatkan Literasi, Pemerintahan Jokowi Harus Bersinergi Demi Digitalisasi Ekosistem Perpustakaan
"Kita harus bekerja sama untuk memastikan manfaat digital dirasakan secara merata oleh semua. Saya mengundang kontribusi yang mulia untuk masa depan digital yang aman, inklusif dan bermanfaat bagi semua," ajaknya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar