Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KIB Patut Pertimbangkan, Kekuatan Ganjar Pranowo Bahkan Bisa Ubah Peta Dukungan

KIB Patut Pertimbangkan, Kekuatan Ganjar Pranowo Bahkan Bisa Ubah Peta Dukungan Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil survei eksperimental yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan suara Partai Golkar akan melonjak bila mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024

Bahkan, kekuatan Ganjar Pranowo dan pendukungnya akan mengubah peta dukungan partai politik dalam Pilpres.

Pendiri SMRC Saiful Mujani dalam tayang Youtube SMRC TV mengatakan survei eksperimental yang dilakukan SMRC untuk menilai efek calon presiden terhadap perolehan suara Partai Golkar.

Baca Juga: Cuma Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Gak Ada Jokowi, Gibran Dinilai Tak Idolakan Bapaknya Sendiri

Ada tiga tokoh yang dipilih dan diperlakukan sebagai "treatment", yakni Airlangga Hartarto, Ganjar, dan Erick Thohir. Airlangga dimasukkan karena dia sebagai ketua partai. Ganjar karena ada diskusi di kalangan Golkar untuk diusung calon.

"Sementara Erick adalah politikus non partai yang selama ini sudah melakukan sosialisasi. Tokoh-tokoh lain yang sudah dideklarasikan oleh partai lain tidak dimasukkan, seperti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan," kata Saiful dalam Bedah Politik bertajuk "Siapa Capres yang Membantu Menaikkan Golkar?".

Sebelum melihat efeknya, kata dia, SMRC melihat variabel kontrol terhadap eksperimen, yakni elektabilitas partai politik. Dalam variabel kontrol tersebut, Partai Golkar mendapatkan suara 11 persen dan berada di urutan ketiga setelah PDIP dan Gerindra.

Survei eksperimental ini hanya menggunakan sampel 267 sehingga "margin of error"-nya sekitar 6,1 persen. Umumnya "margin of error" survei nasional SMRC sekitar 3 persen.

Baca Juga: AHY Dapat Tawaran Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Posisi Anies Baswedan Makin Mengkhawatirkan

Di antara Ganjar, Airlangga, dan Erick Thohir, kata Saiful, survei ini menemukan bahwa Ganjar memiliki efek positif pada penguatan suara Golkar.

"Dalam 'treatment', pertanyaan kuesioner adalah jika Golkar mencalonkan Ganjar sebagai presiden, maka partai atau calon dari partai mana yang akan dipilih? Dalam simulasi ini, Golkar mengalami penguatan dari 11 persen menjadi 17 persen suara. Kenaikan suara Golkar kurang lebih 6 persen," ungkap Saiful.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: