Arkon Energy Kumpulkan US$28 Juta untuk Perluas Kemampuan Penambangan Bitcoin
Perusahaan infrastruktur pusat data terbarukan Australia, Arkon Energy baru-baru ini telah mendapatkan dana segar senilai US$28 juta dalam sebuah putaran pendanaan yang dilakukan di tengah industri kripto yang sedang mengalami banyak gejolak.
Arkon Energy merupakan sebuah perusahaan yang menggunakan 100% listrik terbarukan untuk menambang Bitcoin (BTC).
Dilansir dari Cointelegraph pada Jumat (18/11/2022), Arkon Energy akan menggunakan dana yang telah dikumpulkannya itu untuk memperluas operasi penambangan Bitcoin dan mengakuisisi pusat data lain yang berbasis di Eropa.
Baca Juga: Tim Draper Optimis Bitcoin Mampu Capai Nilai US$250.000 di 2023
CEO Arkon Energy Josh Payne mengungkapkan bahwa dengan kondisi pasar yang penuh gejolak ini dengan harga BTC dan peralatan penambangan yang rendah, perusahaan memiliki peluang untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dan akses ke modal pertumbuhan.
Sebagai bagin dari rencana yang lebih besar untuk menciptakan platform penambangan BTC ramah lingkungan yang terintegrasi secara vertikal, Arkon Energy telah mengakuisisi salah satu pusat data berbasis energi di Norwegia yaitu Hydrokraft AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: