Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KemenKopUKM dan BRI Bersinergi, Sukses Selamatkan UMKM dari Krisis

KemenKopUKM dan BRI Bersinergi, Sukses Selamatkan UMKM dari Krisis Kredit Foto: CV Real Issue
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) beserta PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menyelamatkan salah satu UMKM yang terancam gulung tikar. Tentu hal ini mendapatkan sorotan yang sangat baik bagi industri UKM.

CV Real Issue, produsen tas kulit, kali ini menjadi salah satu contoh UMKM yang mendapat berkah dari adanya program kredit usaha rakyat (KUR).

Baca Juga: Kemenkop-UKM: Minyak Makan Merah Bukti Pengembangan Turunan Produk CPO

Usaha yang dimiliki oleh Sany Kamengmau itu kian moncer setelah mendapatkan fasilitasi akses pembiayaan UKM oleh Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) melalui PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Menurut Sany, ia mendapatkan akses pembiayaan KUR Kecil yang difasilitasi oleh KemenKopUKM sebesar Rp500 juta. KUR Kecil ini diklaimnya sebagai salah satu penyelamat utama dari krisis akibat pandemi Covid-19 sehingga usaha yang digeluti sejak tahun 2000 lalu ini bisa terus berjalan. Bahkan, kini order tas kulit hasil kreativitasnya kebanjiran pesanan dari Jepang dan Australia.

Sempat hampir gulung tikar lantaran sepi pesanan dan modal usahanya tergerus untuk kebutuhan sehari-hari, Sany mengaku dirinya beruntung karena pengajukan akses pembiayaan kepada KemenKopUKM direspons cepat dan difasilitasi dengan salah satu bank BUMN penyalur KUR melalui kegiatan pendampingan akses pembiayaan UKM. 

Baca Juga: Kemenkop-UKM Gandeng PT BPR Indra Candra Percepat Penyaluran KUR di Bali

"Saya dapat KUR dari BRI yang difasilitasi Kementerian Koperasi dan UKM sebesar Rp500 juta. Pembiayaan itu sangat penting dan berarti bagi kami. Dana itu kami gunakan untuk belanja bahan baku, membayar ongkos kerja/gaji dan untuk mempersiapkan modal kerja orderan berikutnya," ucap Sany saat ditemui belum lama ini di rumah produksi sekaligus kantornya di Badung, Bali.

Dikatakan Sany, produk tas kulitnya tersebut sudah dipesan oleh pembeli langsung (direct buyer) asal Jepang dan Australia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: