Jabar Data Visualization Festival (JDVF) ini adalah salah satu inovasi pemerintah provinsi Jawa Barat dalam mengupdate data baik data kependudukan data ekonomi ataupun yang lainnya.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul ulum mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) belum memiliki data sepenuhnya tentang masyarakat Jawa Barat sehingga dibutuhkan untuk membuat sebuah keputusan supaya keputusan kita akurat
“Jangan sampai kami membuat keputusan yang salah, anggaran dikeluarkan tapi tidak pas dengan kondisi karena memang situasi berbeda dengan data yang ada,” kata Uu
usai menghadiri acara Jabar Data Visualization Festival (JDVF) di Grand Hotel Preanger Bandung, Sabtu (19/11/2022).
Baca Juga: Soal Upah Buruh 2023, Apindo Jabar Sesalkan Permenaker No 18/2022
Termasuk, kata Uu, dalam masalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) juga Bansos di saat covid- 19 di Jawa barat paling bagus
“Artinya kami memakai data yang paling baik tetapi sekarang masih ada BLT ataupun bantuan sosial yang belum tepat sasaran, itu memang benar, mudah mudahan dengan data yang ini bisa update lagi sehingga kami tidak salah membuat keputusan,” jelasnya
Adapun, Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat Ika Mardiah mengatakan JDVF ini merupakan acara puncak dari kegiatan Jabar data festival yang berlangsung sejak bulan Oktober.
Baca Juga: Tokoh Jabar Harus Berani Maju di Kancah Politik Nasional
“Hari ini puncaknya, diawali dengan workshop ada berapa kali kemudian juga ada kompetisinya dan hari ini ada seminar dan nanti malam ada pemberian penghargaan kepada para pemenang kompetisi data visualization,” ungkapnya
JDVF ini merupakan pertama kali digelar dengan tujuan untuk membangkitkan minat orang terhadap data dan juga data dapat disajikan dengan baik dan mudah dibaca.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty