Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tuan Rumah Piala Dunia Qatar Punya Aturan Ketat yang Kalau Dilanggar Fans Bisa Dipenjara, Simak!

Tuan Rumah Piala Dunia Qatar Punya Aturan Ketat yang Kalau Dilanggar Fans Bisa Dipenjara, Simak! Kredit Foto: Reuters/John Sibley

Seks, LGBT dan masalah sosial lainnya

"Homoseksualitas dikriminalisasi di Qatar," catat Departemen Luar Negeri.

"Para advokat mengatakan bahwa orang-orang LGBTQ di Qatar menjadi sasaran terapi konversi, pelecehan oleh pihak berwenang dan pemenjaraan," seperti yang dikatakan Becky Sullivan dari NPR dalam ikhtisar kontroversi seputar negara tuan rumah.

Laporan semacam itu telah memicu kemarahan, dan pihak berwenang akan diawasi dengan cermat terkait cara mereka menangani penggemar dan simbol LGBTQ.

Pengunjung ke Qatar juga dapat menghadapi hukuman keras untuk "tindakan tidak senonoh dan tindakan hubungan seksual di luar nikah," catat Library of Congress, mengutip hukum Qatar.

Tuduhan berkisar dari denda atau enam bulan penjara bagi siapa pun yang ditemukan melakukan tindakan atau isyarat "tidak bermoral" di depan umum, hingga tujuh tahun penjara bagi seseorang yang melakukan hubungan seks di luar nikah.

Pesta pora publik juga dapat membawa hukuman hingga tiga tahun penjara, menurut Perpustakaan Kongres.

Jika seorang penggemar hamil pergi ke Qatar untuk Piala Dunia, mereka harus siap menunjukkan surat nikah jika mereka membutuhkan perawatan sebelum melahirkan di sana, kata Departemen Luar Negeri.

Fans wajib pakai baju tertutup, meskipun panas

Panas yang menekan Qatar memaksa turnamen untuk berpindah dari musim panas ke November dan Desember --tetapi penggemar yang merasa panas di sana harus membatasi seberapa banyak kulit yang mereka tunjukkan.

Aturan berpakaian di banyak tempat umum mengharuskan "pria dan wanita menutupi bahu, dada, perut, dan lutut, dan legging ketat ditutupi dengan kemeja atau gaun panjang," kata Departemen Luar Negeri.

Seperti halnya alkohol, standar pakaian sering berubah sesuai dengan tingkat pelayanan lingkungan atau tempat untuk orang asing.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: