Untuk membangun Indonesia Maju, diperlukan kontribusi aktif dari setiap elemen masyarakat, salah satunya perempuan. Karenanya, jelas Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, kemajuan dan pemberdayaan kaum perempuan harus terus dilakukan, baik dalam pemenuhan hak asasinya hingga perannya dalam pembangunan Indonesia.
"Kemajuan dan pemberdayaan kaum perempuan bukan hanya menyangkut moral dan pemenuhan hak asasi manusia, melainkan juga menjadi pilar bagi perdamaian dan pembangunan dunia secara berkelanjutan," tutur Wapres dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/11/2022).
Baca Juga: Wapres Kenang Pendiri Muhammadiyah K.H. Ahmad Dahlan sebagai Tokoh Pembaru
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, khususnya dalam pembangunan karakter para calon penerus bangsa, perempuan dengan perannya sebagai ibu, istri, maupun pekerja memiliki peran penting dalam fondasi pembangunan karakter.
"Perempuan yang berpengetahuan dan berdaya akan berkontribusi dalam penurunan tingkat kekerasan domestik dan kemiskinan ekstrem, serta peningkatan kesehatan dan kecerdasan anak," papar Wapres.
Di sisi lain, Wapres juga mengingatkan bahwa kemajuan dan pemberdayaan kaum perempuan harus relevan dan terus diperbarui menyesuaikan perubahan tantangan dan lingkungan strategis nasional maupun internasional. "Salah satu tantangan terberat yang sedang kita hadapi adalah krisis multidimensi akibat pandemi dan konflik internasional," imbuh Wapres.
"Terkait hal ini, K.H. Ahmad Dahlan bersama Nyai Ahmad Dahlan sangat visioner, memiliki wawasan masa depan perempuan muslim Indonesia yang jauh melampaui zamannya saat itu, dengan merintis Aisyiyah dalam semangat untuk memajukan peradaban kaum perempuan Indonesia," tambahnya.
Wapres pun berharap agar program-program yang menjadi hasil muktamar kali ini dapat memberikan manfaat nyata baik bagi Muhammadiyah dan Aisyiyah, serta kontribusi bagi bangsa dan negara Indonesia.
"Melalui program-program Muhammadiyah yang telah dibahas pada muktamar, saya yakin Sang Surya akan terus mampu menjadi cahaya pencerah bagi berbagai tantangan dan permasalahan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan," pungkas Wapres.
Baca Juga: Maruf Amin Minta Ilmuwan Muda Bantu Tiga Daerah Otonomi Baru Papua
Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Terpilih Periode 2022-2027 Salamah Orbayinah melaporkan hasil yang disepakati dari Muktamar Aisyiyah kali ini. Ia juga mengungkapkan bahwa Aisyiyah meyakini kunci penyelesaian berbagai macam tantangan bangsa adalah kolaborasi.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini Salamah menyatakan komitmen Aisyiyah untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun Indonesia Maju. "Oleh karena itu, dalam forum ini kami ingin mengajak dan sekaligus mendapatkan dukungan dan bersinergi dalam program-program Aisyiyah menuju Indonesia yang berkemajuan," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: